Abstrak
Kesesuaian penggunaan media modul berbasis IT dan simulasi animasi komputer pada model pembelajaran individual ditinjau dari kemampuan awal dan kemampuan penalaran analitis
Oleh :
Murwani Dewi Wijayanti - S8309081 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini dibedakan menjadi tujuan umum dan khusus. Tujuan umumnya adalah untuk untuk mengetahui kesesuaian penggunaan media modul berbasis IT dan simulasi animasi komputer pada model pembelajaran individual terhadap kemampuan awal dan kemampuan analitis peserta belajar. Sedangkan tujuan khususnya adalah untuk mengetahui: 1) kesesuaian penggunaan model pembelajaran individual pada media modul berbasis IT dan simulasi animasi komputer, 2) kesesuaian media terhadap kemampuan awal tinggi dan rendah 3) kesesuaian media terhadap kemampuan penalaran analitis peserta belajar.
Di dalam penelitian ini, populasi yang diteliti adalah semua peserta belajar PGSD Universitas Sebelas Maret Surakarta Program Studi S1 Pengajar Kelas sebagai objek penelitian diambil Semester II tahun pelajaran 2008/2009. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes. Tes digunakan untuk mengungkap data tentang kemampuan awal, kemampuan penalaran analitis dan prestasi belajar. Teknik analisis data menggunakan analisis tiga jalan dengan frekuensi sel tak sama, dilanjutkan dengan uji F untuk menentukan hipotesis berdasarkan tujuan penelitian dan uji lanjut anava dengan metode scheffe.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa prestasi belajar kimia hasil dari penerapan model pembelajaran individual dengan media modul berbasis IT lebih sesuai dari pada model pembelajaran individual dengan simulasi animasi komputer, dimana media modul berbasis IT lebih sesuai karena memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan media simulasi animasi komputer. Media modul berbasis IT pada model pembelajaran individual lebih sesuai untuk peserta belajar PGSD yang memiliki kemampuan awal tinggi dibandingkan kemampuan awal rendah. Media modul berbasis IT pada model pembelajaran individual lebih sesuai untuk prestasi belajar peserta belajar yang memiliki daya kemampuan penalaran analitis tinggi dibandingkan kemampuan penalaran analitis rendah.
ABSTRACT
s Maret Surakarta.
The purpose of this study are divided into general and specific objectives. General goal is to determine suitability for media use IT-based modules and computer animated simulation model of individual learning in the prior knowledge and analytical capabilies of participans to learn. While specific objectivesis to determine: 1) suitability of the use of individual learning model in IT-based modules of media and computer animation simulation, 2) the suitability of media for hight capacity and low initial, 3) the suitability of media for analytical reasoning ability of participants to learn.
In this study, the study population is all the participans to learn PGSD University Surakarta Sebelas Maret Studies Program Teacher Class s1 as research objects taken semester II at 2008/2009 school year. Sampling method using random clusster sampling technique. The data was collected using the test. Tests are used to uncover data on initial ability, analytical reasoning ability and learning achievement, followed by the F test to determine the hypothesis based on research objectives and test anava go Scheffe method.
The research concludes that learning achievement result from the application results from the application of chemical models of individual learning with IT-based media module is more suitable thab the model of individual learning with computer animated simulation, in wich the media module is more appropriate IT-based because it has better performance than a computer animated simulation media. Media IT-based modules on individual learning model is more suitable for study participans who have the ability PGSD higher than the initial low initial ability. Media IT-based modules on individual learning model is more suitable for learning achievenment study participants who have the power of analytical reasoning ability than low analytical reasoning abilities.