Abstrak
Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode numbered heads together (nht) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2009/2010 (penelitian tindakan kelas)
Oleh :
Happy Kukilowati - K7406083 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode NHT dalam meningkatkan kualitas pembelajaran akuntansi siswa kelas XI IS 4 semester genap SMA Negeri 2 Karanganyar tahun ajaran 2009/20010.
Penelitian ini menggunakan pendekatan tindakan kelas. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IS 4 SMA Negeri 2 Karanganyar yang berjumlah 40 siswa. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru kelas, peneliti, dan melibatkan siswa. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan simulasi terlebih dahulu oleh peneliti kepada guru kelas. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahap: (1)persiapan, (2) penyusunan rencana tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) observasi atau pengamatan, dan (5) penyusunan laporan. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yakni: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interprestasi, dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, siklus pertama selama 4 x 45 menit dan siklus kedua 5 x 45 menit.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kualitas pembelajaran akuntansi baik proses maupun hasil melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode NHT. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) Siswa aktif selama apersepsi menunjukkan peningkatan sebesar 60%, dari 16 siswa atau 40% pada siklus I menjadi 40 siswa atau 100% pada siklus II (2) Siswa aktif selama pembelajaran meningkat sebesar 30% dari 23 siswa atau 57,5% pada siklus I menjadi 35 siswa atau 87,5% (3) Siswa tepat dan teliti menjawab soal meningkat sebesar 44% dari 22 siswa atau 55% pada siklus I menjadi 40 siswa atau 100%, (4) adanya peningkatan pencapaian hasil belajar siswa dari 52,5% sebanyak 21 siswa pada siklus pertama meningkat menjadi 30 siswa sebesar 75% pada siklus kedua. Peningkatan tersebut terjadi setelah guru dan peneliti melakukan upaya-upaya dalam peningkatan kualitas pembelajaran.