;

Abstrak


Implementasi manajemen berbsis sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah standar nasional


Oleh :
Wartoyo - S810906026 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1).mengetahui proses implementasi Manajemen Berbasis Sekolah sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran di Sekolah Standar Nasional (2). Untuk mengetahui bagaimana hasil implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Standar Nasional.(3). Untuk mengetahui hambatan implementasi Manajemen Berbasis Sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Standar Nasional Penelitian ini termasuk penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan populasi SMP Islam Diponegoro Surakarta dengan sampel meliputi: pihak yayasan, komite sekolah, kepala sekolah dan guru dan karyawan sekolah serta personil sekolah lainnya. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi serta analisis dokumen kepada pihak-pihak yang membidangi dan hasilnya dianalisis secara diskriptif naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1). Bahwa proses implementasi Manajemen Berbasis Sekolah di SMP Islam Dipoenogoro sudah berjalan cukup baik, hal tercermin dengan adanya : (a). Dukungan seluruh staf, ( b) Pentahapan MBS, (c) Pelatihan staf, (d) dukungan anggaran, (e) Pendelegasian wewenang. (2). Ditinjau dari segi hasil implementasinya penerapan MBS di SMP Islam Diponegoro Surakarta sebagai upaya peningkatan kualitas pembelajaran sudah berjalan cukup efesien dan efektif, hal ini terlihat dari : (1) Tingginya prestasi akademik siswa, (2) Guru menguasai bahan dan konsep keilmuan, (3) Metode, pendekatan, gaya, seni, dan prosedur mengajar yang tepat, (4) Pemanfaatan fasilitas secara efesien dan efektif, (5) Pemahaman guru tentang karakteristik kelompok dan perorangan siswa, (6) Penciptaan dialog kreatif dan lingkungan belajar yang menyenangkan , (7) Kepribadian guru ( keteladanan ) Hambatan dalam MBS di SMP Islam Diponegoro Surakarta masih ada bebarapa guru/karyawan yang terlambat merespon terhadap fenomena yang berkembang, metode mengajarnya masih ada yang konvensional, serta adanya budaya ewuh pakewuh yang dalam pengambilan kuputasan. Saran dalam penelitian ini adalah pihak yayasan dan pemerintah daerah perlu memberi dukungan yang memadai terhadap pelaksanaan MBS. Kepala Sekolah lebih memahami hahekat MBS, guru-guru perlu meningkatkan kemampuannya dalam rangka memberikan pelayanan pembelajaran kepada siswanya, dan Peran Serta Masyarakat (PSM) dalam mendukung kemajuan perlu ditingkatkan