Abstrak


Studi kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada housewares furniture Indonesia tahun 2008


Oleh :
Wariyanti - K7403216 - Fak. KIP

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada Housewares Furniture Indonesia, (2) Bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada Housewares Furniture Indonesia, (3) Faktor-faktor yang dominan mempengaruhi kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada Housewares Furniture Indonesia, (4) Cara mengungkapkan ketidakpuasan kerja karyawan bagian produksi pada Housewares Furniture Indonesia, (5) Usaha-usaha yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengembangkan kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada Housewares Furniture Indonesia. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif dan strategi penelitian tunggal terpancang. Penelitian dilakukan pada Housewares Furniture Indonesia dengan pemilik dan karyawan Housewares Furniture Indonesia sebagai sumber informan. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling dan Snowball. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Validitas data dengan menggunakan teknik triangulasi sumber dan metode. Teknik analisis data secara kualitatif dengan model interaktif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada Housewares Furniture Indonesia yaitu: Kesesuaian jenis pekerjaan dengan keahlian, latar belakang pendidikan, bakat dan minat karyawan karena karyawan yang bekerja pada Housewares Furniture Indonesia sebagian besar adalah lulusan SMU/ SMK dan juga lulusan sarjana; Pembayaran atau upah yang diberikan kepada karyawan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal sehari-hari; Promosi jabatan ada saat terjadi kekosongan jabatan berdasarkan masa kerja, tingkat pendidikan, dan kemampuan karyawan; Pengawasan dirasakan karyawan biasabiasa saja, diawasi atau tidak diawasi karyawan tetap bekerja dengan baik dan vi sesuai dead line; Antar rekan kerja terjadi kerjasama dan saling menghargai yang menumbuhkan sikap saling mempercayai dan mempermudah pencapaian tujuan perusahaan maupun tujuan individu karyawan; Kondisi kerja yang meliputi: a) Penerangan cukup terang mampu menunjang karyawan untuk dapat bekerja lebih baik, b) Suhu udara yang nyaman menyebabkan karyawan nyaman dalam bekerja dan tidak lekas capek, c) Suara bising ditimbulkan dari mesin pabrik serta suara karyawan sendiri yang tidak terlalu mengganggu aktivitas pekerjaan, d) Keamanan terjamin. (2) a) Faktor materi pekerjaan, penempatan karyawan yang sesuai dengan keahlian, latar belakang, bakat dan minat menjadikan karyawan dapat menjalankan peran, tugas, dan tanggung jawab pekerjaan dengan baik sehingga karyawan memperoleh kepuasan kerja. b) Faktor pembayaran atau upah, penghargaan atas jerih payah dan jasa karyawan kepada perusahaan yang diwujudkan dalam bentuk pemberian upah sesuai dengan standar UMK wilayah Klaten memberikan kepuasan kepada karyawan karena keberadaan mereka telah dihargai oleh perusahaan. c) Kesempatan promosi, kesempatan promosi yang didasarkan pada kriteria lama masa kerja, tingkat pendidikan, serta kemampuan karyawan dirasakan cukup adil, dengan keadilan tersebut karyawan merasakan kepuasan kerja. d) Pengawasan, pengawasan aktivitas dan hasil kerja karyaan yang sesuai dengan keadaan karyawan memotivasi karyawan bekerja lebih baik sehingga karyawan merasakan kepuasan kerja. e) Kondisi kerja yang berupa penerangan yang cukup, suhu udara yang sejuk, tingkat kebisingan yang rendah, keamanan kerja dan keamanan karyawan menunjang aktivitas karyawan menuju tercapainya kepuasan kerja. (3) faktor-faktor yang lebih dominan pengaruhnya terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi adalah faktor pengawasan dan faktor pembayaran atau upah. (4) Cara karyawan Housewares Furniture Indonesia mengungkapkan ketidakpuasan kerja mereka dengan cara adanya keinginan untuk pindah kerja dan dengan menyuarakan ketidakpuasan mereka, (5) Usaha yang dilakukan Housewares Furniture Indonesia dalam usaha meningkatkan kepuasan kerja karyawan bagian produksi dilakukan dengan cara pendekatan tidak langsung, non directive approach, perubahan, dan pengubahan persepsi, sedangkan pendekatan pemindahan pekerja kurang efektif untuk diterapkan.