Abstrak


Partai Golkar dalam bingkai khalayak


Oleh :
Annisa Rohmah - D0205039 - Fak. ISIP

ABSTRAK Pemberitaan peristiwa besar, seperti Munas Partai Golkar, melalui surat kabar dipercaya memberi kecenderungan dan efek tertentu bagi khalayak. Pembaca sebagai khalayak aktif memiliki pemahaman tersendiri terhadap sebuah berita. Pemahaman ini diolah dalam diri individu dan membentuk pandangan tertentu. Pendapat pembaca juga dimungkinkan mendapat pengaruh dari cara penyajian berita oleh media massa. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggabungkan analisis framing model Pan dan Kosicki dengan teori Dietram Aren Scheufele terhadap pemberitaan Munas Partai Golkar ke VIII pada Harian Kompas bulan Oktober 2009. Tujuan penelitian ini ialah mengetahui kontruksi Partai Golkar yang dibangun Harian Kompas pada Munas Partai Golkar dan persepsi pembaca Kompas tentang Partai Golkar. Penelitian ini memakai orientasi bingkai khalayak (audience frames) sebagai variabel dependen. Untuk mengetahui bingkai khalayak, peneliti meletakkan fokus pada tiga unsur: bagaimana persepsi setelah membaca berita, faktor yang mendasari persepsi, dan apakah bingkai khalayak sama dengan bingkai media. Penelitian ini secara umum menyimpulkan bahwa Kompas melihat Partai Golkar memiliki kemiripan dengan Golkar masa orde baru yang lekat dengan kekuasaan. Kompas banyak mengkritisi dinamika politik dan perilaku elite yang negatif pada pelaksanaan munas. Sementara pembaca Kompas menilai banyak masalah dalam munas yang mencitrakan Partai Golkar sebagai partai yang tidak solid. Namun pragmatisme Partai Golkar dianggap sebagai kesalahan yang membudaya dan sulit dihapuskan. Faktor yang mempengaruhi persepsi khalayak diantaranya intensitas membaca berita, penggunaan media lain, pemahaman mengenai Partai Golkar, serta kegiatan keseharian. Pada dasarnya, sebagian besar persepsi khalayak dipengaruhi oleh frame media, akan tetapi ada pula persepsi khalayak yang bertolak belakang dengan frame media yakni terkait persaingan calon ketua umum dan terjadinya politik uang. Kata kunci : Partai Golkar, bingkai khalayak, bingkai media ABSTRACT Reporting the big event, such as the National Conference of Golkar Party, on the newspaper is believed to give certain trends and effects for the audience. Reader as an active audience has its own understanding of a story. This understanding is processed within the individual and establish in a particular view. Opinions reader is also possible under the influence of how the presentation of news by the media. This research is a study combining qualitative framing analysis of Pan and Kosicki model with the theory of Dietram Aren Scheufele preaching to the 8th National Conference of the Golkar Party in Kompas daily newspaper period on October 2009. The purpose of this research is to know the construction of the Golkar Party, which was built by Kompas daily newspaper on the National Conference of the Golkar Party and the Kompas readers’ perception of the Golkar Party. This study used an audience frame oriented (audience frames) as the dependent variable. To find the audiences frame, researchers put the focus on three elements: how the perception after reading the news, the factors underlying perception, and whether the frame of audiences same with the media frame. These studies generally conclude that Kompas see the Golkar party still has a similar character with Golkar in Orde Baru which is closely with power. Kompas criticize the political dynamics and the negative behavior of elite on National Conference. All that is shown through the choice of words, in writing, the choice of interviewees, and the results of interviews with reporters of Kompas. While Kompas readers assess many problems on National Conference that the imaging Golkar Party as the party that is not solid. But pragmatism in Golkar Party is considered as the entrenched error and difficult to be abolished. Factors that affect the public perception are the intensity of read news, use of other media, understanding of the Golkar Party, and daily activities. Basically, almost all perception of the audiences is under the influence of the media frame, but some perception of the audiences has an opposite frame with the media frame, such as the election of the political party’s leader and money politics. Keywords: Golkar Party, media frame, audience frames