Abstrak
Ekstrak daun pahitan (tithonia diversifolia grey) dan boraks Untuk pengendalian akar gada pada kubis
Oleh :
Triana rahmanti n - H0106028 - Fak. Pertanian
ABSTRAK
Salah satu penyakit utama kubis adalah akar gada yang disebabkan oleh Plasmodiophora brassicae Wor. Upaya pengendalian akar gada pada lahan terkontaminasi berat telah dilakukan, namun belum efektif memecahkan permasalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas ekstrak daun pahitan (Tithonia diversifolia Grey) dan boraks untuk mengendalikan akar gada kubis pada lahan endemi. Penelitian dengan metode survei dilaksanakan pada enam plot perlakuan meliputi kontrol, boraks 30 kg/ha dan pahitan, boraks 0,3 g/200 ml dan pahitan, boraks 0,3 g/200 ml, flusulfamide 0,012 g (4 g formulasi) dan pahitan, dan flusulfamide 0,012 g (4 g formulasi). Variabel pengamatan meliputi insidens penyakit, keparahan penyakit, nilai efektivitas penurunan akar gada, berat akar lateral sehat, berat krop, hasil krop/ha, peningkatan hasil krop, diameter krop, kepadatan krop, dan populasi mikrob pada rizhosfer kubis. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan uji T.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa boraks, flusulfamide, dan kombinasinya dengan pahitan efektif menurunkan tingkat keparahan penyakit sebesar 30-46 % dan meningkatkan hasil krop 71-148 %. Penambahan pahitan dapat meningkatkan hasil krop masing-masing 6,4 % dan 17,5 % dari perlakuan boraks dan flusulfamide.
Kata kunci : kubis, akar gada, Tihonia diversifolia Grey , boraks
1) Peneliti adalah mahasiswa Jurusan/Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta
2) Pembimbing Utama
3) Pembimbing Pendamping
One of the major diseases of cabbage is club root caused by Plasmodiophora brassicae Wor. Club root control efforts on heavy contaminated lands has been carried out, but they have not effectively solved the problems yet. This research aimed to evaluate the effectiveness leaf extract of pahitan (Tithonia diversifolia Grey) and borax to control club root of cabagge in the endemic land. The survey was conducted with six plots of treatment. The treatment consisted of control, borax 30 kg / ha and pahitan, borax 0.3 g/200 ml and pahitan, borax 0.3 g / 200 ml, flusulfamide 0.012 g (4 g formulation) and pahitan, and flusulfamide 0.012 g (4 g of formulation). Observed variables include disease incidence, disease severity, the effectiveness decrease of club root, healthy weight of lateral roots, heavy of crop, the yield of crop/ha, increase the yield of crop, diameter of crop, crop solidity, and microbial populations on cabbage rizhosfer. The data are analyzed descriptively by using the T test.
The results showed that borax, flusulfamide, and combinations with pahitan effectively reduced the disease severity about 30-46 % and increase the yield of crop about 71-148 %. Pahitan can increase the yield of crop 6.4 % and 17.5 % on borax and flusulfamide treatment respectively.
Key word : cabbage, club root, Tihonia diversifolia Grey , borax