Abstrak
Kabupaten Karti Praja sebagai pelaksana pembangunan pada masa pemerintahan Mangkunegara VII (1916-1944)
Oleh :
Budi Darmawan - C0505015 - Fak. Sastra dan Seni Rupa
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Kabupaten Karti Praja Sebagai Pelaksana Pembangunan Pada Masa Pemerintahan Mangkunegara VII (1916-1944). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) Gambaran umum Praja Mangkunegaran masa pemerintahan Mangkunegara VII, (2) Kegiatan yang dilaksanakan Kabupaten Karti Praja dalam pembangunan di Praja Mangkunegaran, (3) Peranan Kabupaten Karti Praja bagi perkembangan Praja Mangkunegaran.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, dimulai dengan tahap heuristik yaitu teknik pengumpulan data. Data yang diperoleh selanjutnya dikritik secara intern dan ekstern dengan dipadukan studi pustaka sehingga menghasilkan fakta-fakta historis. Fakta ini lalu dianalisis dan disusun dalam sebuah historiografi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan masa pemerintahan Mangkunegara VII mengalami perkembangan dan kemajuan kearah modernisasi. Jika dilihat dari pemerintahan masa sebelumnya pelaksanaaan pembangunan di Praja Mangkunegaran kurang intensif dilakukan. Pada masa pemerintahan Mangkunegara VII pembangunan dan pembaharuan di segala bidang semakin ditingkatkan dengan tujuan untuk menyejahterakan penduduknya. Pelaksanaan kegiatan pembangunan oleh Mangkunegara VII diserahkan kepada Kabupaten Karti Praja. Kabupaten Karti Praja merupakan dinas yang mengurusi segala kegiatan pembangunan di wilayah Praja Mangkunegaran. Pembangunan yang dilakukan dinas ini antara lain: pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan waduk-waduk, pembangunan saluran pembuangan air, pembangunan taman kota, pembangunan gedung-gedung penting yang meliputi pembangunan gedung pertemuan (Soos), pembangunan bale kampung, serta pembangunan gedung sekolah. Selain itu, juga dilaksanakan pembangunan WC/kakus umum, pembangunan pancuran umum, pembangunan rumah sakit dan poliklinik, pembangunan pasar, serta perbaikan rumah-rumah kumuh.
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa adanya pembangunan di Praja Mangkunegaran menimbulkan beberapa dampak bagi masyarakat. Seluruh masyarakat dapat menikmati hasil modernisasi di daerahnya dengan dibangunnya fasilitas-fasilitas umum tersebut, sehingga masyarakat dapat hidup dengan nyaman, bersih, sehat dan teratur, serta dapat dengan mudah melakukan aktivitas dan mampu meningkatkan taraf hidupnya.
ABSTRACT
The title of this research is Kabupaten Karti Praja Sebagai Pelaksana Pembangunan Pada Masa Pemerintahan Mangkunegara VII (1916-1944) (Karti Praja Department as Development Executor During the Reign of Mangkunegara VII (1916-1944) ). The objectives of this research are to fine out (1) the general view of Mangkunegaran territory of jurisdiction during the reignof Mangkunegara VII, (2) Karti Praja Department activities in developing Mangkunegaran territory of jurisdiction, (3) the role of Karti Praja Department for development of Mangkunegaran territory of jurisdiction.
This research used a history research which was started with heuristic steps including the technique of collecting the data. The data which were obtained were then criticized both internally and were combined with the literature review. Thus the data pointed out historical facts. Those facts hence were analyzed and arranged in a histography.
The research points out that the development during the reign of Mangkunegara VII was improved to the direction of modernization regarding the development of the previous reign in Mangkunegaran territory of jurisdiction was not that intensive. The development during the reign of Mangkunegara VII was improved in order to make the society wealthy. Karti Praja Department was given an authority to execute all activities related to the development. The development which was made by the regency included: the development of streets and bridges, the development of reservoirs, sanitations, city parks, significant buildings such as the building for meeting (Soos), public hall and schools. In addition, there were also the development of public toilets, public showers, hospitals and policlinics, markets and the improvement for vile houses.
It is finally concluded that the development in Mangkunegaran territory of jurisdiction brought about positive effects. The society could enjoy the modernization built in their regency. Since the public facilities were built, the society could live comfortably, cleanly, healthily and regularly. Thy hence cuold do their activities easly and they could be wealthy.