Abstrak
Perbedaan pembelajaran guided discovery dan cooperative learning terhadap kreativitas penerapan konsep gaya magnet Siswa kelas v sekolah dasar Kecamatan Nguter Sukoharjo Tahun 2010
Oleh :
Winarti - X7108790 - Fak. KIP
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui adanya perbedaan kreativitas penerapan konsep gaya magnet antara siswa yang diterapkan guided discovery dan cooperative learning. (2) Untuk mengetahui adanya perbedaan kreativitas penerapan konsep gaya magnet antara siswa kreativitas awal tinggi dengan siswa kreativitas awal rendah. (3) Untuk mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran guided discovery dan cooperative learning terhadap kreativitas penerapan konsep gaya magnet.
Sebagai variabel penelitian ini adalah pembelajaran dengan menggunakan Model pembelajaran guided discovery sebagai variabel bebas 1, dan pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning sebagai variabel 2 dan kreativitas penerapan konsep gaya magnet sebagai variabel terikat.
Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen developmental, populasinya seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Pengkol 01 dan Sekolah Dasar Negeri Jangglengan 02 Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2009/2010 sejumlah 57 siswa. Sampel diambil dengan teknik Random Sampling cara undian sejumlah 40 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data meliputi: Pengujian Matching Sample (keseimbangan sampel) dengan rumus pendek t-test, pengujian try-out (persyaratan tes) dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dengan angka kasar, dilanjutkan dengan rumus Sprerman Brown, sedang pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis dengan Uji Normalitas nilai post-test/tes akhir Uji Kolmogorovv Smirnov (Uji K - S), selanjutnya pengujian hipotesis penelitian menggunakan Analisis Variansi Dua Jalan (Two Way Anova).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan : (1) Terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas penerapan konsep gaya magnet antara yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran guided discovery dan cooperative learning dengan hasil pengujian Fo > Ftabel = 22,71 > 0,17 atau 14,29 > 0,17 pada taraf signifikan 5%; (2) Terdapat perbedaan yang signifikan kreativitas penerapan konsep gaya magnet antara siswa yang memiliki kreativitas awal tinggi dengan siswa yang memiliki kreativitas awal rendah yang pembelajarannya menggunakan model guided discovery dan model cooperative learning dengan hasil pengujian Fo > Ftabel = 53,49 > 0,17 pada taraf signifikan 5%; (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran model guided discovery dan cooperative learning terhadap kreativitas penerapan konsep gaya magnet dengan hasil pengujian Fo > Ftabel atau 0,35 > 0,17 pada taraf signifikan 5%.
The purpose of this study are: (1) To know the difference creativity applying concepts of magnetic force between students who used guided discovery and cooperative learning. (2) To know the differences differences in the application of the concept of magnetic force of creativity among students who have a high initial creativity with students who have low initial creativity using a model of guided discovery learning and cooperative learning (3) To determine the interaction between guided discovery learning and cooperative learning to the creativity of application of the concept of magnetic.
As a variable of this research is the study by using a guided discovery learning model as an independent variable, and learning by using the model of cooperative learning as a variable 2 and creativity in applying the concept of magnetic force as the dependent variable.
This quantitative research uses developmental experiments, the entire student population class Pengkol V Elementary School 01 and Public Elementary School District 02 Jangglengan Nguter Sukoharjo 2009/2010 school year 57 students. Samples were taken with Random Sampling technique some 40 students how to draw. Data collection techniques using test techniques and documentation techniques. Data analysis techniques include: Matching Sample Tests (balanced sample) with a short formula t-test, test try-outs (test requirements) using the formula Product Moment correlation with rough numbers, followed by Sprerman Brown formula, hypothesis testing was first carried out test Normality Test analysis requirements by the end of the value post-test/tes Kolmogorovv Smirnov test (Test K - S), further hypothesis testing research using Two Way Analysis of Variance (Two Way ANOVA).
Based on the results of this study concluded: (1) There are significant differences in creativity of the application of magnetic force between the concept of the learning process using a model of guided discovery learning and cooperative learning with the test results Fo> Ftable = 22.71> 0,17 or 14,29 >0,17 on the 5%, (2) There are significant differences in the application of the concept of magnetic force of creativity among students who have a high initial creativity with students who have low initial creativity using a model of guided discovery learning and cooperative learning model with the test results Fo> Ftable = 53,49> 0,17 at 5% significant level, (3) There is a model of interaction between a guided discovery learning and cooperative learning to the creativity of application of the concept of magnetic force with the test results Fo> Ftable or 0,35> 0,17 in significant level 5%.