Abstrak


Eksperimentasi pendekatan pemecahan masalah polya dalam metode diskusi kelompok pada soal cerita sistem persamaan linear dua variabel ditinjau dari kreativitas belajar siswa kelas VIII semester gasal SMP Negeri 10 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010


Oleh :
Dyah Sapta Endahwari - K1305027 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui apakah pembelajaran matematika dengan pendekatan langkah pemecahan masalah Polya yang dipadukan dengan metode diskusi kelompok menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dalam mengerjakan soal cerita pada materi sistem persamaan linear dua variabel dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, (2) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kreativitas belajar terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita pada materi sistem persamaan linear dua variabel, dan (3) Untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara metode mengajar dengan kreativitas belajar terhadap prestasi belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal cerita pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Surakarta tahun ajaran 2009/2010. Pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling dan kelas yang digunakan adalah 2 kelas, kelas VIII D sebagai kelas eksperimen (dengan pendekatan langkah pemecahan masalah Polya yang dipadukan dengan metode diskusi kelompok) dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol (dengan model pembelajaran konvensional). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi yang berupa data nilai rapor matematika pada kelas VII semester 2 tahun pelajaran 2008/2009 untuk uji keseimbangan. Metode angket untuk data kreativitas belajar siswa dan metode tes untuk data prestasi belajar matematika siswa untuk soal cerita pada materi sistem persamaan linear dua variabel. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Sebagai persyaratan analisis yaitu populasi berdistribusi normal menggunakan uji Lilliefors dan populasi mempunyai variansi yang sama (homogen) menggunakan metode Bartlett. Untuk memenuhi syarat penelitian, dilakukan uji keseimbangan dengan uji-t untuk kedua kelas yang digunakan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pembelajaran menggunakan pendekatan langkah pemecahan masalah Polya dalam metode diskusi kelompok menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran konvensional, dalam hal ini adalah metode ceramah, untuk pembelajaran soal cerita dalam materi sistem persamaan linear dua variabel (Fa = 9,088 > 3,952 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%). (2) Kreativitas belajar matematika berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran matematika. Prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas belajar tinggi lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar sedang maupun rendah, dan prestasi belajar matematika siswa dengan kreativitas belajar sedang juga lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar rendah untuk pembelajaran soal cerita dalam materi sistem persamaan linear dua variabel (Fb = 81,365 > 3,102 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%). (3) Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan kreativitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika untuk pembelajaran soal cerita dalam materi sistem persamaan linear dua variabel (Fab = 0,176 < 3,102 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%).