Abstrak


Hubungan antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian bayi berat lahir rendah di RSUD Dr. Moewardi Surakarta


Oleh :
Estiningtyas - R0106007 - Fak. Kedokteran

Abstrak Latar belakang : Prevalensi anemia dalam kehamilan masih tinggi yaitu sekitar 40,1%. Anemia dalam kehamilan ini dapat mengganggu pertumbuhan janin dalam kandungan salah satunya mengakibatkan BBLR. Rumusan masalah penelitian adalah “apakah terdapat hubungan antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSUD dr. Moewardi Surakarta?” Tujuan penelitian : untuk mengetahui hubungan antara anemia ibu hamil dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RSUD dr. Moewardi Surakarta. Metodologi Penelitian. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan kasus kontrol. Populasi penelitian adalah bayi dengan BBLR beserta ibunya yang melahirkan di RSUD dr. Moewardi Surakarta dengan teknik sampling consecutive sampling. Pengumpulan data dengan pengukuran langsung berat badan bayi dan pengukuran kadar Hb ibu hamil dengan analisis data chi squared. Hasil penelitian. Penelitian dilakukan terhadap 30 kasus dan 30 kontrol. Sejumlah 19 kasus (31,7 %) mengalami anemia, diantaranya 15 kasus (78,9%) melahirkan bayi BBLR dan 4 kasus (21,1 %) melahirkan bayi tidak BBLR. Dan terdapat 41 kasus ibu hamil tidak anemia, diantaranya 15 kasus (36,6 %) melahirkan bayi BBLR dan 26 kasus (63,4 %) melahirkan bayi tidak BBLR. Kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian adalah terdapat hubungan signifikan antara anemia dalam kehamilan dengan kejadian BBLR di RSUD dr. Moewardi Surakarta (p=0,002) serta ada asosiasi positif antara faktor risiko (OR=6,5). Hal ini berarti anemia dalam kehamilan menigkatkan kejadian BBLR.