;

Abstrak


Eksperimentasi pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan ditinjau dari kreativitas belajar matematika siswa


Oleh :
Riawan Yudi Purwoko - S850908013 - Sekolah Pascasarjana

Abstrak Masalah pada penelitian ini adalah: (1) apakah pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan dapat menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan metode ekspositori pada pokok bahasan luas dan volume, (2) apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih rendah pada pokok bahasan luas dan volume, (3) apakah prestasi belajar matematika siswa antara siswa yang diberikan pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan dan metode ekspositori konsisten untuk tiap-tiap kreativitas belajar matematika siswa, dan perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara siswa dengan kreativitas belajar matematika yang tinggi, kreativitas belajar matematika yang sedang dan kreativitas belajar matematika yang rendah konsisten untuk tiap-tiap metode pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2 × 3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri di Kecamatan Nusawungu Tahun Pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 56 SD. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Sampel dalam penelitian berjumlah 233 responden yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah instrumen tes prestasi belajar matematika dan instrumen angket kreativitas belajar matematika siswa. Instrumen tes dan angket diujicobakan sebelum digunakan untuk pengambilan data. Validitas instrumen tes dan angket dilakukan oleh validator, reliabilitas tes diuji dengan rumus KR-20 dan reliabilitas angket diuji dengan rumus Alpha. Uji prasyarat Analisis Variansi menggunakan uji Lillifors untuk uji normalitas dan uji Barlett untuk uji homogenitas. Dengan α = 0,05 diperoleh sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis yang digunakan adalah ANAVA dua jalan dengan sel tak sama. Dengan α = 0,05 menunjukkan (1) F a = 85,2049 > 3,84 = F 0,05;1;227 = F tabel berarti pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada penggunaan metode ekspositori pada pokok bahasan luas dan volume, (2) F b = 32,8727 > 3,00 = F 0,05;2;227 = F tabel berarti prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih tinggi lebih baik dari siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika lebih rendah pada pokok bahasan luas dan volume, (3) F ab = 1,3146 < 3,00 = F 0,05;2;227 = F tabel berarti karakteristik perbedaan antara pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan dan metode ekspositori untuk setiap kreativitas belajar matematika siswa sama. Ini berarti pembelajaran matematika realistik dengan metode penemuan lebih baik daripada metode ekspositori jika ditinjau pada masing-masing kreativitas belajar matematika siswa. Dari hasil komparasi ganda antar kolom diperoleh bahwa (1) siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang (F.1-.2 = 36,2122 > 6,00 = F tab ), (2) siswa dengan kreativitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah (F.1- .3 = 113,9291 > 6,00 = F tab ), (3) siswa dengan kreativitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang lebih baik daripada siswa yang mempunyai kreativitas belajar matematika rendah (F.2-.3 = 27,0970 > 6,00 = F tab ).