;

Abstrak


Eksperimentasi pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) ditinjau dari kemampuan awal siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo tahun pelajaran 2009/ 2010


Oleh :
Dwi Rahmawati - S850908005 - Sekolah Pascasarjana

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) apakah metode pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik dibandingkan metode konvensional, (2) apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan dan rendah serta apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, (3) apakah metode pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar matematika lebih baik dibandingkan konvensional pada siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan tinggi serta apakah metode pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar matematika yang sama dengan metode konvensional pada siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, (4) apakah pada metode pembelajaran kooperatif tipe TAI, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, (5) apakah pada metode pembelajaran konvensional, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kecamatan Polokarto Kabupaten Sukoharjo tahun ajaran 2009/2010. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara stratified cluster random sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah tes uraian untuk kemampuan awal dan prestasi belajar siswa pada materi kelipatan dan faktor bilangan. Sebagai prasyarat penelitian kedua kelompok dalam keadaan seimbang dan uji keseimbangan dengan uji t. Teknik analisis datanya menggunakan analisis variansi dua jalan 2 x 3 dengan sel tak sama. Pengujian prasyarat analisis dilakukan dengan metode Lilleifors untuk uji normalitas dan metode Bartlett untuk uji homogenitas. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa: (1) Metode pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan metode konvensional pada materi faktor dan kelipatan bilangan, (2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, (3) Metode pembelajaran kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi yang lebih baik daripada metode konvensional untuk setiap kategori kemampuan awal yang dimiliki siswa, (4) Pada metode pembelajaran kooperatif tipe TAI, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah, (5) Pada metode pembelajaran konvensional, prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang dan rendah serta prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal sedang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai kemampuan awal rendah.