Abstrak


Upaya peningkatan penguasaan IPA konsep energi dan perubahannya melalui metode kerja kelompok pada siswa kelas IV SDN Jirapan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen tahun 2009/2010


Oleh :
Suparno - X8806529 - Fak. KIP

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Agar guru dalam mengajar menggunakan metode kerja kelompok. (2) Agar guru mampu meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran IPA dengan menggunakan metode kerja kelompok. (3) Agar guru mengaitkan ada tidaknya peningkatan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode kerja kelompok. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilakukan dua siklus dengan cara (1) Melakukan identifikasi masalah (2) Melakukan analisis dan perumusan masalah (3) Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis. Penelitian dilakukan di SD Negeri Jirapan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen. Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Jirapan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Tahun pelajaran 2009/2010 sejumlah 17 siswa, dengan strategi tindakan berupa : Perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Obyek metode kerja kelompok untuk meningkatkan penguasaan IPA. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SD Negeri Jirapan 2 Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen pada bulan Juli sampai dengan Desember 2009 selama 6 bulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan hal-hal sebagai berikut: (1) Guru jangan memberi informasi materi tentang konsep dengan ceramah terus, tetapi siswa diajak berlatih menyelesaikan masalah dengan pemecahannya menggunakan metode pembelajaran. (2) Guru bukan sebagai informan tetapi guru sebagai fasilitator dan motivator (3) Dalam melaksanakan pembelajaran IPA sebaiknya dengan menggunakan metode kerja kelompok, karena media dapat merangsangnya untuk belajar. (4) Metode kerja kelompok dapat memperjelas penyajian materi pelajaran agar tidak terjadi verbalisme. (5) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. (6) Mengatasi sikap pasif, menimbulkan motivasi belajar, serta mengatasi perbedaan latar belakang. (7) Memungkinkan interaksi secara langsung antara anak didik dengan lingkunganya. (8) Dalam proses pembelajaran selalu disarankan agar guru menggunakan media, dengan mengunakan metode dapat meningkatkan daya serap siswa sampai 80 % dan jika tidak menggunakan metode hanya sekitar 55% sampai 61% daya seraf siswa. Seandainya persepsi siswa belum sama, maka guru perlu mengulangi kembali bagian konsep/materi yang kurang dipahami oleh siswa dengan menggunakan metode kerja kelompok yang lebih menarik, sehingga perhatian dan pengetahuan belajar siswa meningkat, dan selanjutnya guru memberikan pemantapan.