Abstrak
Manfaat laboratorium multimedia dalam program rintisan sekolah bertaraf internasional di SMP Negeri 1 Boyolali tahun 2009
Oleh :
Sri Handayani Rahayuningsih - S810908417 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (a) apa pemanfaatan laboratorium multimedia dalam pelaksanaan program RSBI di SMPN 1 Boyolali, (b) kendala apa yang dihadapi oleh sekolah dalam pemanfaaatan laboratorium multimedia dalam program RSBI di SMPN 1 Boyolali dan upaya apa yang dilakukan oleh sekolah untuk mengatasinya. (c) hasil yang diperoleh dari pemanfaatan laboratorium multimedia dalam program RSBI di SMPN 1 Boyolali.
Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Boyolali pada tahun pelajaran 2009/2010. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dalam bentuk naturalistic. Sumber data yang digunakan meliputi informan, peristiwa, dan dokumen. Teknik pengumpulan data yang diterapkan adalah pengamatan, wawancara, dan mengkaji dokumen arsip/analisa dokumen. Snowball sampling digunakan dalam pengambilan sample. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan perpanjangan keikutsertaan, ketekunan/keajegan pengamatan, dan trianggulasi. Sedangkan analisa data dilakukan melalui proses reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Hasil penelitian (1) Pemanfaatan laboratorium multimedia dalam program RSBI di SMP Negeri 1 Boyolali dilaksanakan secara maksimal, yang didukung oleh guru, siswa dan lingkungan; (2) Ada kendala yang dihadapi oleh sekolah dalam pemanfaatan laboratorium multimedia dalam program RSBI di SMPN 1 Boyolali dan ada upaya yang dilakukan oleh sekolah untuk mengatasinya. (3) Ada hasil pemanfaatan laboratorium multimedia dalam program RSBI di SMP Negeri 1 Boyolali dalam pembelajaran.
Hal-hal yang dapat ditindak lanjuti dari penelitian ini adalah perlu ditingkatkannya sumber daya manusia terutama guru-guru yang berusia diatas 50 tahun dalam memanfaatkan Laboratorium multimedia dalam pembelajaran, penyediaan fasilitas yang berupa lab computer maupun internet bagi siswa yang kurang mendukung, pemberian keringanan biaya sekolah bagi siswa siswa yang kurang mampu.