Abstrak


Pengaruh metode pembelajaran STAD (student teams achievement divisions) dan TAI (teams assisted individualization) dilengkapi praktikum ditinjau dari sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar pada materi laju reaksi kelas XI SMA Negeri 5 Surakar


Oleh :
Sri Agustina Wijiastuti - K3305018 - Fak. KIP

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Pengaruh metode pembelajaran kooperatif STAD dan TAI dilengkapi praktikum terhadap prestasi belajar kimia materi pokok Laju Reaksi. (2) Pengaruh siswa yang memiliki sikap ilmiah yang tinggi dan siswa yang memiliki sikap ilmiah yang rendah pada metode pembelajaran STAD dan TAI dilengkapi praktikum terhadap prestasi belajar kimia materi pokok Laju Reaksi. (3) Interaksi metode pembelajaran kooperatif STAD dan TAI serta tinggi rendahnya sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar kimia materi pokok Laju Reaksi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI Ilmu Alam SMA Negeri 5 Surakarta tahun pelajaran 2009/2010. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Uji coba instrumen dilaksanakan terhadap siswa kelas XII IPA 1 SMA Negeri 5 Suarakarta. Teknik pengumpulan data dengan metode tes digunakan untuk mendapatkan data prestasi belajar siswa pada materi pokok Laju Reaksi, metode angket untuk angket afektif dan angket Sikap Ilmiah siswa yang digunakan untuk mengetahui tinggi rendahnya Sikap Ilmiah siswa, metode observasi digunakan untuk menilai aspek psikomotor. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dilanjutkan dengan uji Scheffe. Pengujian dilakukan dengan taraf signifikansi 5 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (1) Ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif STAD dan TAI yang dilengkapi dengan praktikum terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor materi pokok Laju Reaksi tetapi tidak ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif STAD dan TAI yang dilengkapi dengan praktikum terhadap prestasi belajar afektif materi pokok Laju Reaksi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai kelas eksperimen 1 pada aspek kognitif, dan psikomotor memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan kelas eksperimen 2. Nilai kelas eksperimen 1 pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor berturut-turut adalah 37,31; 66,17 dan 61,63 sedangkan nilai kelas eksperimen 2 pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor berturut-turut adalah 28,83; 66,06 dan 52,91. Dari hasil analisis data diperoleh Fhitung= 5,95 untuk prestasi kognitif, Fhitung = 0,01 untuk prestasi afektif dan FA hitung= 88,20 untuk prestasi psikomotor dengan harga Ftabel = 3,99. (2) Ada pengaruh siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan siswa yang memiliki sikap ilmiah yang rendah pada metode pembelajaran kooperatif STAD dan TAI yang dilengkapi dengan praktikum terhadap prestasi belajar kognitif dan psikomotor materi pokok Laju Reaksi tetapi tidak ada pengaruh siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi dan siswa yang memiliki sikap ilmiah yang rendah pada metode pembelajaran kooperatif STAD dan TAI yang dilengkapi dengan praktikum terhadap prestasi belajar afektif materi pokok Laju Reaksi. Dari hasil analisis data diperoleh harga Fhitung = 29,41 untuk prestasi kognitif, Fhitung = 0,70 untuk prestasi afektif dan F hitung = 90,03 untuk prestasi psikomotor dengan harga Ftabel = 3,99. (3) Tidak ada interaksi metode pembelajaran kooperatif STAD dan TAI yang dilengkapi dengan praktikum dengan sikap ilmiah siswa terhadap prestasi belajar kognitif, afektif dan psikomotor pada materi pokok Laju Reaksi. Hal ini ditunjukkan dengan harga harga Fhitung = 2,78 untuk prestasi kognitif, Fhitung = 1,34 untuk prestasi afektif dan Fhitung = 2,05 untuk prestasi psikomotor dengan harga Ftabel = 3,99.