Abstrak
Analisis perubahan struktur ekonomi dan identifikasi sektor unggulan di Kabupaten Cilacap pada masa sebelum dan sesudah otonomi daerah
Oleh :
Achmad Nuzul Chohiri - F0105022 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Otonomi Daerah merupakan pemindahan sebagian besar kewenangan yang semula berada di pemerintah pusat diserahkan kepada daerah otonom. Diharapkan setelah diterapkannya otonomi daerah, pemerintah daerah dapat memaksimalkan perannya dalam memanfaatkan sumber daya daerahnya sendiri sehingga berpengaruh bagi pertumbuhan pendapatan daerah tersebut. Oleh karena itu dengan diterapkannya otonomi daerah, penting untuk mengetahui sektor-sektor yang merupakan sektor unggulan di suatu daerah. Karena sektor unggulan tersebut merupakan penyumbang terbesar bagi pendapatan daerah tersebut. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan struktur ekonomi dan sektor-sektor apa saja yang menjadi sektor unggulan selama maupun sesudah otonomi daerah di Kabupaten Cilacap. Sejalan dengan masalah tersebut, maka diajukan hipotesis dalam penelitian ini yaitu diduga kondisi dan gambaran pergeseran posisi sektor basis atau unggulan di Kabupaten Cilacap mengalami perbedaan pada masa sebelum dan sesudah otonomi daerah, sedangkan gambaran pola dan struktur pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cilacap diduga tidak jauh berbeda antara sebelum dan sesudah otonomi daerah.
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang merupakan data runtut waktu (time series) dari PDRB Kabupaten Cilacap dan Propinsi Jawa Tengah selama kurun waktu 1994-2007 yang berasal dari BPS Cilacap maupun Jawa Tengah dan sumber-sumber data statistik lainnya. Sedangkan metode analisis data menggunakan analisis LQ maupun DLQ untuk mengetahui sektor basis dan laju pertumbuhannya, analisis Shift Share untuk mengetahui produktifitas kerja perekonomian Kabupaten Cilacap, yang kemudian dianalisis dengan Tipologi Sektoral maupun Tipologi Klassen serta Uji Beda Dua Mean untuk mengetahui adanya perbedaan atau tidak pada era sebelum dan selama otonomi daerah.
Hasil analisis menunjukkan ada 3 sektor yang merupakan sektor unggulan pada masa sebelum otonomi daerah (sektor Pertanian, sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan, sektor Pertambangan dan Galian) dan ada 5 sektor unggulan di masa sesudah otonomi daerah (sektor Pertanian, sektor Keuangan, Persewaan, Dan Jasa Perusahaan, sektor Pertambangan dan Galian, ditambah sektor Listrik, Gas dan Air Bersih dan sektor Pengangkutan dan Komunikasi). Berdasarkan analisis Shift Share mengindikasikan bahwa laju pertumbuhan sektor-sektor ekonomi Kabupaten Cilacap sebelum otonomi daerah lebih cepat dan akibat pengaruh bauran industri cenderung mengarah ke perekonomian yang tumbuh relatif lambat serta memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan sesudah otonomi daerah laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cilacap lebih tinggi, akibat bauran industri cenderung mengarah pada perekonomian yang akan tumbuh relatif lambat pula serta memiliki daya saing rendah.
Berdasar hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diajukan beberapa saran antara lain Pemerintah Kabupaten Cilacap lebih memaksimalkan potensi dari sektor-sektor perekonomian basis tanpa mengesampingkan sektor non basis. Dalam penentuan kebijakan ekonomi daerahnya, sebaiknya Pemerintah Daerah Kabupaten Cilacap, pada tahap pertama perhatian utamanya ditujukan pada sektor-sektor basis atau unggul yang berpotensi tetap unggul serta mempertimbangkan aspek keunggulan kompetitif sektor-sektor tersebut dan mempunyai daya saing wilayah terbaik yang dikembangkan tanpa mengabaikan sektor pendukungnya.
Kata Kunci: Pertumbuhan Ekonomi, Sektor-sektor Ekonomi, Pengembangan Sektor Potensial, Basis Ekonomi, dan Otonomi Daerah