Abstrak


Persepsi dan aspirasi terhadap Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi (Studi pada Dosen dan Mahasiswa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta)


Oleh :
Erna Septomowati - K6405018 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah (1) Mengetahui persepsi dosen dan mahasiswa terhadap pendidikan tentang pancasila di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. (2) Mengetahui aspirasi dosen dan mahasiswa terhadap pendidikan tentang pancasila di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bentuk Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan strategi studi kasus terpancang. Sumber data yang digunakan terdiri dari: informan, tempat dan peristiwa, dokumen dan arsip. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling atau sampel bertujuan. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Validitas data yang digunakan adalah teknik trianggulasi data dan informan review. Teknik analisisnya menggunakan analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) persepsi dosen terhadap pendidikan tentang ancasila di perguruan tinggi adalah sebagai berikut: (a) bahwa eksistensi Pendidikan Pancasila sebagai Matakuliah di perguruan tinggi saat ini sudah hilang, sedangkan untuk pendidikan tentang pancasila sebagai substansi nilai masih tetap eksis, pendidikan tentang pancasila diperlukan di perguruan tinggi (b) dalam pembelajaran pancasila sebagai substansi nilai di perguruan tinggi terdapat beberapa permasalahan diantaranya masalah penanaman nilai, rendahnya motivasi mahasiswa dalam perkuliahan, maindset dan persepsi mahasiswa terhadap pendidikan tentang pancasila cenderung negatif, terbatasnya sumber referensi; sedangkan persepsi mahasiswa terhadap pendidikan tentang pancasila diantaranya bahwa (a) pendidikan tentang pancasila yang saat ini sebagai substansi nilai masih diperlukan di perguruan tinggi, (b) pembelajaran pancasila masih terdapat permasalahan. (2) Aspirasi dosen terhadap pendidikan tentang pancasila yaitu (a) pendidikan pancasila dijadikan sebagai matakuliah wajib yang berdiri sendiri seperti dalam kurikulum lama namun dengan inovasi-inovasi yang relevan, (b) upaya dalam mengatasi permasalahan dalam pembelajaran pancasila yakni meningkatkan inovasi metode pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar dan kesadaran mahasiswa terhadap nilai-nilai pancasila, membangun pemahaman dan sinergi baik dari mahasiswa dan dosen untuk membangun maindset terhadap pendidikan tentang pancasila, perlu adanya penambahan buku referensi; sedangkan aspirasi mahasiswa terhadap pendidikan tentang pancasila yakni (a) pendidikan pancasila yang saat ini sebagai substansi nilai dijadikan sebagai matakuliah yang berdiri sendiri, (b) upaya dalam mengatasi permasalahan dalam pembelajaran pancasila di perguruan tinggi, diantaranya: meningkatkan penggunaan variasi metode dan kemenarikan materi, meningkatkan kecakapan dosen dan hubungan antara dosen dengan mahasiswa serta perlu adanya evaluasi baik dari keaktifan kelas, keaktifan dalam tugas, dan keaktifan presensi. ABSTRACT The objectives of research are (1) to find out the lecturers’ and the students’ perception on Pancasila Education post-SK Ditjen Dikti No.43/2006 in Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University and (2) to find out the lecturers’ and the students’ aspiration on Pancasila Education post-SK Ditjen Dikti No.43/2006 in Teacher Training and Education Faculty of Surakarta Sebelas Maret University. The study belongs to a qualitative research. It used a descriptive qualitative method with embedded case study strategy. The data sources employed were: informant, place and event, document and archive. The sampling technique used was purposive sampling. Techniques of collecting data used were questionnaire, observation, and documentation. The data validity was tested using data triangulation technique and informant review. Technique of analyzing data employed was interactive analysis including data collection, reduction, display, and conclusion drawing as well as verification. The result of research shows that: (1) the lecturer’s perception on the Pancasila education at college is as follows: (a) that the existence of Pancasila education as the course at college had been extinct currently, while education about Pancasila as the value substance still exists, education about pancasila is still required at college (b) in Pancasila education learning as value substance at college there are several problems including value implantation, the students’ low motivation in the lecture, limited reference source; meanwhile the students’ perception on Pancasila education are that (a) education about Pancasila as the value substance is still necessary (b) Pancasila learning still faces some problems (2) the lecturers’ aspiration on Pancasila education includes (a) pancasila education should become an independent compulsory course like in the old curriculum but with the relevant innovation, (b) the attempts of coping with problems in pancasila learning include by improving the innovation in learning method to improve the student’s learning motivation and awareness of pancasila values, building good understanding and synergy between the students and lecturers to build the mindset of education about pancasila, there should be an increase in reference book; meanwhile the students’ aspiration on Pancasila education includes (a) pancasila education as the value substance currently should become an independent course, (b) the attempts of coping with problems in pancasila learning at colleges include: by improving the lecturer’s competency and the relationship between the lecturer and students as well as there should be a good evaluation both on class activeness, task activeness and presence activeness.