Abstrak


Efek antifungi ekstrak kelopak bunga rosella (hibiscus sabdariffa l) terhadap pertumbuhan Trichophyton rubrum in vitro


Oleh :
Sita aulia sari - G0006158 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Tujuan penelitian : Dermatofitosis adalah infeksi jamur pada kulit yang salah satunya disebabkan oleh Trichophyton rubrum. Pengobatan dermatofitosis menggunakan obat kimiawi mempunyai kekurangan diantaranya adalah mahalnya harga dan resistensi beberapa obat. Kelopak bunga Rosella memiliki kandungan flavonoid, dimana flavonoid ini memiliki aktivitas antifungi. Flavonoid yang terkandung dalam kelopak bunga Rosella diantaranya adalah anthocyanin, gossypeptin (hexahydroxyflavone) 3-glucoside (Bisset, 1994), flavonol glucoside hibiscritin, flavonoid gossypeptin, delphinidine 3-monoglucoside, cyanidin 3-monoglucoside. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kelopak bunga Rosella terhadap pertumbuhan Trichophyton rubrum in vitro. Metode penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. Objek penelitian yang dipakai adalah Trichophyton rubrum di mana sampel diambil secara random sampling. Penelitian ini menggunakan Sabouraud Dextrosa Agar sebanyak 7 cawan petri yang ditanami dengan biakan Trichophyton rubrum di mana masing-masing cawan petri dibuat sumuran dengan diameter 6 mm sebanyak 4 buah sehingga didapatkan sumuran sebanyak 28 buah. Masing-masing sumuran diisi dengan kontrol negatif (akuades steril), kontrol positif (flukonazol 25 μg/ml), dan ekstrak kelopak bunga Rosella konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, dan 50%. Cawan petri kemudian diinkubasi pada suhu 25º C selama 7 hari dan diukur besar zona hambatan di sekitar sumuran. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji One Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Least Significance Difference (LSD) dengan menggunakan SPSS 16,0 for Windows. Hasil penelitian : Uji One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan rata-rata diameter zona hambatan antara semua konsentrasi ekstrak kelopak bunga Rosella yang signifikan (p < 0,05). Adanya peningkatan rata-rata diameter zona hambatan pada masing-masing konsentrasi hingga konsentrasi 50 %. Simpulan penelitian : Ekstrak kelopak bunga Rosella memiliki efek antifungi terhadap pertumbuhan Trichophyton rubrum in vitro. Kata kunci: Antifungi, Ekstrak kelopak bunga Rosella, Trichophyton rubrum