Abstrak


Upaya peningkatan keaktifan belajar dalam pembelajaran akuntansi melalui pendekatan make a match siswa kelas XI IS SMA Negeri 3 Surakarta tahun ajaran 2009/2010


Oleh :
Ema Dwi Ningrum - K7406073 - Fak. KIP

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan Pendekatan Pembelajaran Make A Match dalam upaya peningkatan keaktifan pembelajaran akuntansi kelas XI IS SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktek pembelajaran dan sebagai upaya untuk memecahkan permasalahan belajar di kelas. Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara guru kelas, peneliti, dan melibatkan siswa. Obyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IS 1 SMA Negeri 3 Surakarta yang berjumlah 38 siswa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi, catatan lapangan, review, tes dan dokumentasi. Proses penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) perencanaan tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, dan (4) analisis dan refleksi. Setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, masing-masing pertemuan 2 x 45 menit. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keaktifan pembelajaran akuntansi melalui penerapan pendekatan pembelajaran Make A Match. Hal tersebut terefleksi dari beberapa indikator sebagai berikut: (1) keberanian siswa mengerjakan soal di depan kelas menunjukkan peningkatan dari 20 siswa (52,6%) menjadi 30 siswa (78,9%), (2) keaktifan siswa mengemukakan pendapat di kelas sebanyak 24 siswa (63,1%) pada siklus I sedangkan pada siklus II sebanyak 34 siswa (89,5%), (3) keberanian menanggapi atau mengajukan pertanyaan di kelas pada siklus I terdapat 23 siswa (60,5%), pada siklus II terdapat 29 siswa (76,3%), (4) mengerti dan dapat melakukan langkah Make A Match pada siklus I terdapat28 siswa (73,6%), pada siklus II terdapat 31 siswa (81,6%), (5) siswa dapat menjalin kerjasama dalam belajar kelompok. sebanyak 16 siswa, (68,4%) pada siklus I sedangkan pada siklus II sebanyak 32 siswa (84,2%), (6) kemampuan siswa mengerjakan soal dengan benar dan mencapai standar KKM (70) dari 22 siswa (57,9%) menjadi 33 siswa (86,8%). Peningkatan tersebut terjadi setelah guru melakukan beberapa upaya antara lain: (1) penerapan pendekatan pembelajaran Make A Match, (2) guru membuat rencana pembelajaran terlebih dahulu sebelum mengajar sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung terarah dan terprogram, dan (3) guru melakukan evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi pembelajaran berikutnya. Dengan demikian, penggunaan pendekatan pembelajaran Make A Match efektif untuk meningkatkan keaktifan siswa dan prestasi belajar siswa.