Abstrak
Implementasi Contextual Teaching And Learning (CTL) dalam pembelajaran Teknik Otomotif sebagai upaya peningkatan kecakapan hidup (life skills) di SMK N I Gondang Sragen
Oleh :
Titin Supartini - K2505032 - Fak. KIP
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kecakapan hidup siswa terhadap materi yang disampaikan guru pada siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL) di SMK N 1 Gondang Sragen Tahun Pelajaran 2009/2010 .
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas / Classroom Action Research (CAR) yang bersifat kualitatif dengan diskusi. Penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Gondang Sragen dan subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII TMO 1 SMK N 1 Gondang Sragen tahun pelajaran 2009/2010 yang terdiri dari 35 siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui catatan observasi, tes, dan hasil evaluasi yang dilakukan sejak awal penelitian hingga akhir penelitian bersama mitra kolaborasi. Catatan observasi dan tes dipergunakan untuk mengetahui peningkatan kecakapan hidup siswa pada bagian refleksi dilakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan yang dijumpai kemudian dilanjutkan dengan refleksi dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan metode alur/siklus.
Hasil penelitian penerapan model pembelajaran CTL ini menunjukkan adanya peningkatan kecakapan hidup siswa dalam pembelajaran hal ini dapat dilihat dari (1) kecakapan personal siswa dalam pembelajaran pada siklus I adalah 35,96% dan pada tindakan kelas siklus II mengalami peningkatan menjadi 69,84% ini menunjukkan peningkatan kecakapan hidup siswa dalam pembelajaran menggunakan metode CTL. (2) kecakapan sosial siswa dalam pembelajaran pada siklus I adalah 43,4% dan pada tindakan kelas siklus II mengalami peningkatan menjadi 63,85% ini menunjukkan peningkatan kecakapan hidup siswa dalam pembelajaran menggunakan metode CTL. (3) kecakapan akademik siswa dalam pembelajaran pada siklus I adalah 23,61% dan pada tindakan kelas siklus II mengalami peningkatan menjadi 34,13% ini menunjukkan peningkatan kecakapan hidup siswa dalam pembelajaran menggunakan metode CTL. (4) kecakapan vokasional siswa dalam pembelajaran pada siklus I adalah 17,305% dan pada tindakan kelas siklus II mengalami peningkatan menjadi 41,11% ini menunjukkan peningkatan kecakapan hidup siswa dalam pembelajaran menggunakan metode CTL. Indikator kecakapan hidup siswa diperoleh dalam setiap tindakan yang dilakukan pada proses pembelajaran.
Pada pembelajaran ini siswa tampak sangat berminat, sifat individual dan sosial seimbang, kecakapan hidup siswa meningkat, guru dan siswa sama–sama aktif dan kreatif, dan pembelajaran menjadi lebih bermakna.
Kendala utama yang dihadapi antara lain adalah kemampuan siswa yang beragam, pengamatan hanya dilakukan oleh satu orang, dan secara administrasi tugas guru bertambah banyak. Berbagai usaha guna mengatasi kendala yang ada di antaranya adalah guru harus kreatif mengelola kelas, dan tidak menangguhkan penyelesaian administrasi pada akhir pembelajaran setelah seluruh materi selesai dipelajari siswa melainkan segera setelah kegiatan belajar mengajar dilakukan bahkan kalau perlu juga melibatkan para siswa.