Abstrak
Analisis interaksi genotipe dan lingkungan dalam pengembangan varietas unggul jagung hibrida (zea mays l.)
Oleh :
Awaludin Subarkah - H1106001 - Fak. Pertanian
ABSTRAK
Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan dengan teknologi yang
semakin maju, diperkirakan kebutuhan jagung untuk keperluan pangan, industri
dan pakan akan semakin tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi
jagung ialah dengan menggunakan varietas unggul atau hibrida. Untuk
mendapatkan jagung hibrida atau varietas yang unggul, perlu dilakukan pengujian
terhadap daya hasil genotipe yang lingkungan berbeda, variasi genetik dan
heritabilitasnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya hasil
interaksi genotipe dan lingkungan diujikan, nilai variasi genetik, nilai heretabilitas
jagung hibrida (Zea mays .L) yang diujikan.
Penelitian dilaksanakan di desa Pucang Miliran, kecamatan Tulung
kabupaten Klaten, pada ketinggian tempat 235 m diatas permukaan laut dengan
jenis tanah regosol, dan desa Ngemplak, kecamatan Kartosuro, kabupaten
Sukoharjo, pada ketinggian tempat 146 m diatas permukaan laut dengan jenis
tanah entisol, pada bulan Februari sampai Mei 2010. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial. Adapun macam
perlakuannya yaitu a) perlakuan genotipe terdiri dari 11 genotipe jagung hibrida
(A-7, A–8, A-9, A-10, A-11, A-12, A-13, A-14, A-15, A-16, A-17), dan 3
genotipe jagung pembanding yaitu (JAYA-1, BISI 16, dan PIONEER 12), diulang
tiga kali dan b) perlakuan lingkungan terdiri dari 2 lokasi pengujian diatas. Data
hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji F taraf 5% dan apabila
terdapat interaksi genotype dan lingkungan yang berbeda nyata dilanjutkan
dengan uji DMRT taraf 5% kemudian dihitung KKG dan heretabiltasnya.
Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara genotipe dan
lingkungan yaitu pada umur masak fisiologis, jumlah tongkol panen, berat 100
biji, dan kadar air panen. Karakter beberapa genotipe jagung yang mempunyai
keragaman/variasi tertinggi yaitu pada: kedudukan tongkol. Nilai heritabilitas
termasuk dalam kriteria tinggi untuk variabel pengamatan, kecuali untuk berat
tongkol panen dan berat pipilan per hektar yaitu dengan kriteria sedang.
ABSTRAC
Along with the growth of population and human technological was
advance, it was estimated the raised of that the needs of corn for food, industry,
and poultry. One way of method to increase corn production was by using
superior variety or hybrid variety. For getting hybrid corn or superior variety, was
need a testing against to potential genotype with different environment, genetic
variation and it`s heritability. The purpose of this research is to know potensi
interaction genotype and environment was tested, the genetic variation and the
heritability of some genotypes of hybrid corn (Zea mays L) was tested.
This research was conducted in the village of Pucang Miliran,Tulung
district of Boyolali regency with the height of the location about 235 meter above
sea level and soil type regosol and in the village of Ngemplak, Kartosuro district
of Sukoharjo regency with the height of the location about 146 meter above sea
level and soil type entisol on February until May 2010. This research used
Randomized Complete Block Design (RCBD) Factorial. The kinds of treatments
consist of a) genotype treatment consist of 11 genotypes of corn hybrid (A-7, A–
8, A-9, A-10, A-11, A-12, A-13, A-14, A-15, A-16, A-17) and 3 genotype of
comparison corn and , those are (JAYA-1, BISI 2, and PIONEER 12), was
repeated for three times and b) environment treatment consist of two location was
tested this above. Data of the result of the research was analyzed by F test level
5% and if there was apparent different, it was continued with Duncan Multiple
Range Test level 5 %.
The result of the research showed interaction between genotype with
environment of : age of physiological maturity, amount of plant ripe, the weight
of a hundred grains and water contains of the grains. The character some
genotype corn is highest genotypic variation of: the height cob position. There
was the highest heritability value for most variable, axcept for the weight of grain
per plot and the weight of grain corn per plot with moderate criterion.