;

Abstrak


Problematika penerjemahan teks keagamaan (Suatu studi pengadaptasian seri pedoman penafsiran Alkitab Wahyu Kepada Yohanes untuk pembaca khusus di Departemen Penerjemahan Lembaga Alkitab Indonesia Bogor)


Oleh :
Sujatmiko - S130908013 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Departemen Penerjemahan LAI Bogor dengan mengkaji salah satu proyek dalam bidang penerjemahan Alkitab yaitu proyek pengadaptasian buku-buku SPPA yang merupakan adaptasi dari buku THB berbahasa Inggris terbitan UBS New York. Objek dalam penelitian ini yaitu “A Handbook on the Revelation to John” dengan adaptasinya SPPA Wahyu Kepada Yohanes. . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan problematika, strategi dan teknik penerjemahan yang ditempuh adaptor dalam pengadaptasian SPPA Wahyu Kepada Yohanes, mendeskripsikan jenis metode penerjemahan yang digunakan adaptor dalam pengadaptasian SPPA Wahyu Kepada Yohanes, dan mendeskripsikan prosedur pengujian kualitas SPPA Wahyu Kepada Yohanes. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metodologi penelitian kualitatif deskriptif dengan studi kasus terpancang. Data penelitian yaitu dokumen LAI berupa THB A Handbook on the Revelation to John dan adaptasinya yaitu SPPA Wahyu Kepada Yohanes. Sumber datanya yaitu para informan LAI. Teknik mengkaji dokumen (content analysis) dan wawancara mendalam adalah cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan dua teknik trianggulasi data yaitu trianggulasi sumber data dan trianggulasi metode. Reduksi data, sajian data, dan penarikan simpulan/verifikasi digunakan sebagai teknik analisis data. Jenis problematika yang ada dalam pengadaptasian SPPA Wahyu Kepada Yohanes yaitu problematika leksikal dan problematika gaya dan tata bahasa. Strategi penerjemahan yang ditempuh adaptor yaitu dengan pemanfaatan alat bantu penerjemahan (kamus dan bahan-bahan referensi pendukung), berkonsultasi dengan konsultan penerjemahan, berdiskusi dengan rekan sesama adaptor, dan self problem solver. Jenis teknik penerjemahan yang digunakan adaptor yaitu penambahan (addition), pengubahan (alterations), dan penghilangan (ommisions). Setelah dilakukan analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa jenis teknik penerjemahan dengan cara penambahan (additions) berada di urutan ke satu dengan jumlah 60 data atau 51,28% dari 117 total jumlah data. Kemudian teknik penerjemahan dengan cara pengubahan (alterations) berada di urutan ke dua dengan jumlah 45 data atau 38,46%, dan teknik penerjemahan dengan cara penghilangan (ommisions) berada di urutan ke tiga dengan jumlah 12 data atau 10,25%. Jenis metode penerjemahan yang digunakan dalam pengadaptasian SPPA Wahyu Kepada Yohanes yaitu metode penerjemahan adaptasi dan dinamis-fungsional. Berkaitan dengan prosedur pengujian kualitas SPPA Wahyu Kepada Yohanes dipercayakan kepada Tim Konsultan Penerjemahan LAI bekerja sama dengan semua pihak-pihak terkait seperti adaptor, penerjemah lokal, dan misionaris (penasehat linguistik). Berbagai problematika penerjemahan teks keagamaan khususnya dalam hal pengadaptasian SPPA Wahyu Kepada Yohanes beserta solusi-solusinya tersebut di atas diharapkan akan membuka peluang bagi kalangan akademisi, khususnya ahli-ahli linguistik penerjemahan untuk melakukan kajian ilmiah lebih mendalam lagi menyangkut penerjemahan teks-teks suci keagamaan agar bisa menjadi sumbangsih kajian baru dalam dunia penerjemahan. ABSTRACT This research has done at Translation Department of IBS Bogor by focusing on one of the IBS’s project in Bible translations namely “The Indonesian Translation’s Handbook Project”. Series of Handbooks (or popularly known as SPPA) as adaptation of THB published by UBS New York. The objects of this research were “A Handbook on the Revelation to John” and its adaptation (SPPA Wahyu Kepada Yohanes). The aims of this research were to describe the problematic, strategy, and translation technique done by adaptor in doing adaptation of SPPA Wahyu Kepada Yohanes, to describe the translation method type, and also to describe the testing of SPPA Wahyu Kepada Yohanes quality procedure. The research methodology used in this research was qualitative descriptive methodology with single case study. The data in this research were IBS’s documents such as THB on the Revelation to John and the adaptation SPPA Wahyu Kepada Yohanes. The data sources in this research were IBS’s informer. Content analysis and in depth interviewing used by the researcher to collect the data. Two of data triangulation techniques (data triangulation and method triangulation) were chosen to test the validity of the data. Data reduction, the real data, and data verification were used as data analysis techniques. The problematic types in this research were lexical, grammar and style problematics. The strategies to overcome the problematic such as ; adaptor used the translation mediums such as dictionaries and others supporting referential, adaptor consulted with translation’s officer, adaptor discussed with others adaptor, and adaptor did self problem solver. The translation techniques used by adaptor were additions, alterations, and omissions. After doing the data analysis, it can be concluded that the translation technique of additions was in the first position, because it’s mostly used by adaptor with 60 data or 51,28 % from the total data (117 data). Then, alterations translation technique was in the second position with 45 data or 38,46 % followed by omissions translation technique in the third position with 12 data or 10,25 %. The translation method’s types used in the adaptation of SPPA on the Revelation to John were adaptation method and dynamic-functional method Related to the procedure to test the quality of SPPA on the Revelation to John adaptation done by TO of IBS and involved the great contribution from adaptor itself, local translator, and linguistic advisor (missionary). The varieties of those problematic of translating religious text especially SPPA on the Revelation to John’s adaptation and solutions above, it is expected to open wide opportunities and challenges to academicians, especially those in translation linguistics sphere to deepen their research and study, especially in translating the holy religious texts in order to be a new contribution to the translation field.