Abstrak
Pengaruh jenis serat limbah industri terhadap pengerjaan dan pengaliran beton memadat mandiri : influence of type of industrial product waste fibres on the workability and flowability of self compacting concrete
Oleh :
Muhammad Syarif Alaydrus - I0106102 - Fak. Teknik
Penambahan serat pada beton memadat mandiri (Self Compacting Concrete, SCC) adalah salah satu upaya memaksimalkan kinerja beton segar, dengan resiko menurunkan kinerja pengerjaan (workability), aliran (flowability), dan kemampuan melewati celah antar tulangan (passingability). Penelitian ini bertujuan mempelajari hasil dari pengerjaan dan aliran beton memadat mandiri dengan tambahan serat berbahan limbah kaleng, plastik, dan ban bekas. Limbah industri seperti kaleng, plastik, dan ban bekas dapat diolah menjadi serat untuk dipakai sebagai bahan tambah beton.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan total 19 campuran yang terdiri dari 7 campuran tanpa serat dan 12 campuran dengan tambahan serat. Sebanyak 7 campuran beton tanpa serat tersebut, dipilih satu campuran yang memiliki workability, flowability, dan passingability terbaik. Campuran terbaik tersebut ditambah dengan kadar serat 0,5%; 1 %; dan 1,5% terhadap volume beton. Kinerja workability, flowability, dan passingability diukur dengan 5 (lima) metode yaitu: Flow table test, J-ring flow table test, L-box test, Box type test, dan V-funnel test.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa semakin besar prosentase kadar serat yang ditambahkan ke dalam beton, maka penurunan kinerja workability, flowability, dan passingability semakin besar pula. Urutan penurunan kinerja beton segar dari kecil ke besar adalah beton segar dengan tambahan serat ban bekas, plastik, dan kaleng. Dari analisis hasil, penurunan workability, flowability, dan passingability cenderung lebih besar pada beton memadat mandiri berserat kaleng dengan dengan dosis serat 34,5 kg/m3 (1,5% volume beton). Jumlah serat yang terlalu banyak, menyebabkan permukaan komponen padat beton menjadi lebih luas yang mana menurunkan lubrikasi antar agregat-serat dan antar serat-serat. Pertautan antar serat dengan agregat cenderung menyebabkan friksi geser antar material yang lebih besar. Akibatnya, keberadaan serat menurunkan pengerjaan dan pengaliran beton memadat mandiri.
Kata kunci: beton memadat mandiri, limbah industri, pengaliran dan pengerjaan