Abstrak
Sifat fisis dan mekanis pupuk biokomposit limbah kotoran sapi dengan perekat molasses
Oleh :
Diposeno - I1405003 - Fak. Teknik
ABSTRAK
Pondok pesantren Abdurrahman bin Auf memiliki peternakan sapi yang cukup besar. Dengan memiliki 100 ekor sapi, dalam 1 hari peternakan ini mampu menghasilkan 23,6 kg kotoran sapi kering dan 9,1 kg kotoran sapi basah. Limbah kotoran sapi tersebut sangat berpotensi untuk direkayasa menjadi pupuk komersial. Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki sifat fisis dan mekanis pupuk organik yang bernama pupuk biokomposit.
Proses pencampuran kotoran sapi dengan molasses, mengunakan metode spray up pada tabung tertutup. Pembuatan pupuk biokomposit dilakukan dengan metode cetak tekan hidrolis. Variabel penelitian terdiri dari variasi kandungan molasses (20%, 30%, 40%, 50%) (wk/wm) dan variasi kompaksi (50, 150, 250, 350) (kPa). Pengujian yang dilakukan meliputi, uji tekan, uji ketahanan impak, uji densitas dan uji hancur dalam air.
Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin besar kandungan molasses akan semakin besar kekuatan tekan, ketahanan impak dan nilai densitas pada sampel. Namun, semakin besar kandungan molasses semakin sulit sampel tersebut untuk dapat hancur dalam air. Kandungan molasses terdapat pada kandungan 50% molasses. Pada variasi tersebut memiliki kekuatan tekan 5.380 Pa, nilai ketahanan impak 158,93, nilai densitas 1.070,68 kg/m³ dan waktu hancur dalam air 197,80 detik. Variasi kompaksi terbaik terdapat pada kompaksi 150 kPa. Pada variasi ini memiliki nilai kekuatan tekan sebesar 4.370 Pa, nilai ketahanan impak 80,12, nilai densitas 1.064,11 kg/m³ dan waktu hancur dalam air 180,4 detik. Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa sampel yang memiliki performance terbaik terjadi pada kompaksi 150 kPa dan kandungan molasses 50%.
Kata Kunci: biokomposit, kotoran sapi, molasses, kekuatan tekan, ketahanan impak.
ABSTRACT
The Pesantren of Aburrahman bin Auf has a large cattle ranch. It has 100 cows. Everyday they are able to produce dry and wet faeces 23,6 kg and 9,1 kg respactively. The faeces is potential to be processed into commercial fertilizer. The purpose of this research is to investigate the physical and mechanical properties of organic fertilizer named biocomposites fertilizer.
The process of mixing faeces with molasses used spray-up method in the tube closed. Manufacture of biocomposites fertilizer is made with a hydraulic press mold method. The variable of the research consisted of variations of molasses content (20%, 30%, 40%, 50%) (wk/wm), for variations of compaction (50, 150, 250, 350) (kPa). The testing was conducted on the compresive strength test, impact resistance test, density test and the destroy in water test.
The result shows that molasses content increases with the compressive strength, impact resistance and its density value. However, the greater the molasses content, samples that more difficult to destroy in the water The best performance of the sample occurs on 50% of molasses content. For 50% of molasses content and 250 kPa at compaction, the sample has 5.380 Pa of compresive strength, 158,93 point of impack resistance, 1.070,68 kg/m³ of density, and 197,80 second of destroy time in water. For variation of compaction, the sample has the best performance on 150 kPa. For 150 kPa of compaction and 50% molasses content, the sample has 4.370 Pa of compresive strength, 80,12 point of impack resistance, 1.064,11 kg/m³ of density, and 180,40 second of destroy time in water. According to the result, it can be conclude that the best performance sample occurs on 150 kPa of compaction and 50% of molasses content.
Keywords: biocomposite, cow manure, molasses, compresive strength, impack resistance.