Abstrak


Perbedaan pengaruh latihan pliometrik bounding dan depth jump terhadap kemampuan lompat jauh gaya berjalan di udara pada siswa putra kelas viii smp negeri 3 pabelan Kabupaten Semarang


Oleh :
Zulva Adi Ermawan - K4602050 - Fak. KIP

ABSTRAK

 

 

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Perbedaan pengaruh latihan pliometrik bounding dan depth jump terhadap kemampuan lompat jauh gaya berjalan di udara pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010. (2) Latihan plimetrik yang lebih baik pengaruhnya antara bounding dan depth jump terhadap kemampuan lompat jauh gaya berjalan di udara pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII SMP Negeri Pabelan 3 Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010 berjumlah 104 orang yang terbagi dalam lima kelas. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik proportional random sampling. Sampel yaitu diambil 30% dari jumlah populasi tiap kelasnya, sehingga besarnya sampel yang digunakan sebanyak 32 orang.  Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran yaitu kemampuan lompat jauh gaya berjalan di udara dari Tamsir Riyadi (1985:166). Teknik analsis data yang digunakan dengan uji t pada taraf signifikansi 5%.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagi berikut: (1) Ada perbedaan pengaruh latihan pliometrik bounding dan depth jump terhadap lompat jauh gaya berjalan di udara pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010, dengan nilai perhitungan thit sebesar 1,1772 dan ttabel sebesar 1,75 pada taraf signifikasi 5%. (2) Latihan pliometrik bounding lebih baik pengaruhnya terhadap peningkatan lompat jauh gaya berjalan di udara pada siswa putra kelas VIII SMP Negeri 3 Pabelan Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Kelompok 1 (kelompok yang mendapat perlakuan latihan pliometrik bounding) memiliki peningkatan sebesar 79,12621%. Sedangkan kelompok 2 (kelompok yang mendapat perlakuan latihan pliometrik depth jump) memiliki peningkatan  sebesar 18,81884%.