Abstrak
Efektifitas pekerjaan box girder dengan traveler formwork desain cic dan ccc pada aproach bridge jembatan Suramadu
Oleh :
Andy Ardyansyah - I0105040 - Fak. Teknik
ABSTRAK
Jembatan Suramadu merupakan proyek jembatan terbesar dan terpanjang di Indonesia untuk Sekarang ini. Panjangnya mencapai 5,438 km yang dibagi menjadi tiga bagian besar, yaitu Causeway, Approach Bridge, dan Main Bridge.
Dari ke-3 bagian tersebut, CIC yang merupakan gabungan dari 5 kontraktor BUMN (WiKA, WASKITA, HK, dan ADHI) mendapat bagian dalam pengerjaan Approach Bridge sisi Surabaya yang terdiri dari 9 pier. Pekerjaan struktur Approach Bridge jembatan Suramadu meliputi: pondasi bore pile, pile cap, pier shaft dan box girder. Pengerjaan box girder dilakukan dengan cast in situ dengan metode balance cantilever, dengan menggunakan traveler formwork.
Dari 9 pier Approach bridge sisi Surabaya, digunakan dua metode traveler formwork, yaitu traveler formwork desain Boris dan dikerjakan oleh CIC dan traveler formwork desain CCC. Secara umum kedua jenis traveler ini memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai bekisting serta acuan yang menopang beban pengecoran, yang membedakkan adalah sistem gerak travelernya, traveler yang dikerjakan CIC bergerak dengan sistem hidrolis, sedangkan traveler desain CCC bergerak dengan sistem manual. Dilihat dari waktu pelaksanaan kedua metode traveler membutuhkan waktu pengoprasian yang relatif sama, dan dari sequence pengecoran box girder bisa dilakukan percepatan dari rencana 9 hari kerja menjadi 7 hari kerja.
Sedangkan dilihat dari segi harga material dan pengoprasian traveler desain CCC lebih murah dibandingkan traveler desain Boris, yaitu:
• Material Rp. 1.463.767.634,00 (CIC), Rp. 711.366.333,50 (CCC)
• Install Rp. 43.343.7500,00. (CIC), Rp 33.862.500,00 (CCC)
• Launching Rp 67.800.000,00/segmen (CIC), Rp 11.232.500,00/segmen (CCC)