;

Abstrak


Penanda kohesi gramatikal dan leksikal dalam cerpen ”the killers” karya Ernest Hemingway


Oleh :
Sri Widyarti Ali - S110908014 - Sekolah Pascasarjana

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepaduan wacana yang didukung oleh aspek kohesi gramatikal dan kohesi leksikal dalam cerpen ”The Killers” karya Ernest Hemingway. Penyediaan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode simak dan teknik catat sebagai teknik lanjutan. Sumber datanya adalah cerpen yang berjudul The Killers karya Ernest Hemingway, sedangkan data yang dianalisis berupa klausa atau kalimat yang mengandung penanda kohesi gramatikal dan leksikal dalam wacana cerpen tersebut. Dalam menganalisis data digunakan metode distribusional dengan teknik BUL (Bagi Unsur Langsung) dan dilanjutkan dengan penerapan beberapa teknik lanjutan, seperti teknik ganti dan teknik ubah ujud. Dari hasil analisis data, disimpulkan bahwa wacana cerpen The Killers merupakan sebuah wacana yang padu karena didukung oleh penanda kohesi gramatikal dan leksikal. Dalam wacana ini ditemukan adanya empat aspek kohesi gramatikal, yaitu referensi, substitusi, elipsis, dan konjungsi. Kohesi gramatikal ini didominasi oleh penggunaan aspek referensi sebanyak 91,1%, kemudian aspek konjungsi 6,49%, aspek elipsis 2,04%, dan aspek substitusi 0,37%. Selain itu, dalam wacana ini juga terdapat aspek kohesi leksikal, yaitu repetisi sebanyak 22,5%, sinonim 20%, hiponim 12,5%, antonim 32,5%, dan meronimi 12,5%. Masing-masing aspek dari kohesi, baik kohesi gramatikal maupun kohesi leksikal ini memiliki peran dalam pembentukan teks dalam wacana, sehingga wacana dapat tersusun secara koheren. Selanjutnya, karena wacana merupakan unsur kebahasaan yang relatif paling kompleks dan paling lengkap, maka kajian tentang wacana ini perlu ada dalam proses pembelajaran bahasa. Satu hal yang tidak dapat diabaikan dalam kajian tentang wacana adalah pemahaman mengenai penanda kohesi, baik gramatikal maupun leksikal, karena kohesi merupakan aspek penting yang membentuk struktur lahir sebuah wacana. Adanya kepaduan dan keutuhan struktur lahir sebuah wacana tentunya dapat membentuk hubungan makna atau struktur batin yang koheren. (Kata Kunci: Kohesi, Kohesi Gramatikal, Kohesi Leksikal, Referensi, Substitusi, Elipsis, Konjungsi, Reiterasi, Kolokasi)