;

Abstrak


Kajian stilistika ”teks seksual dalam Serat Centhini” karya Pakubuwana V


Oleh :
Nurnaningsih - S110909014 - Sekolah Pascasarjana

Kajian stilistika ini merupakan analisis kekhasan pemakaian bahasa seksual dalam Serat Centhini karya Pakubuwana V. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, yaitu 1) Bagaimanakah pemanfaatan bunyi-bunyi bahasa yang dominan muncul, yaitu rima/ purwakanthi serta aspek ritma dalam Serat Centhini khususnya dalam hal seks? 2) Bagaimanakah kekhususan aspek morfologis dalam Serat Centhini khususnya dalam hal seks? 3) Bagaimanakah pemilihan kata (diksi), dan pemilihan bahasa figuratif (majas) dalam Serat Centhini khususnya dalam hal seks? 4) Bagaimanakah pengungkapan struktur batin puisi yang meliputi tema (sense), perasaan (feeling), nada (tone), dan amanat (intention) dalam Serat Centhini khususnya dalam hal seks? Tinjauan pustaka dalam penelitian ini meliputi penelitian yang berkaitan dengan Serat Centhini yang telah dilakukan oleh para peneliti terdahulu dan memberikan gambaran mengenai perbedaan penelitian teks seksual Serat Centhini secara stilistika yang akan dilakukan oleh penulis. Adapun landasan teori yang dipergunakan meliputi tujuh teori, yaitu 1) stilistika, 2) morfologi, 3) bahasa/diksi dalam puisi, 4) rima dan ritme, 5) bahasa figuratif, 6) struktur batin puisi yang meliputi tema (sense), perasaan (feeling), nada (tone) dan amanat (intention), dan 7) seks. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Serat Centhini berupa tulisan Latin terdiri dari 12 jilid dan diterbitkan oleh Kamajaya melalui Yayasan Centhini tahun 1986 sebagai sumber data. Dalam rangka memerikan aspek stilistika Serat Centhini, maka serat ini diambil dengan menggunakan teknik penarikan sampel (cuplikan/sampling). Untuk menjamin validitas data, digunakan teknik triangulasi data. Dalam pengumpulan data digunakan teknik pustaka, simak, dan catat. Proses analisis data dalam penelitian ini bersifat interaktif, yaitu analisis data dengan menggunakan langkah-langkah: reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah 1) teknik oposisi dua-dua, 2) teknik substitusi, dan 3) teknik pelesapan atau delisi. Hasil kajian stilistika terhadap teks seksual dalam Serat Centhini karya Pakubuwana V dapat disimpulkan seperti di bawah ini. Pola bunyi bahasa yang dominan muncul adalah purwakanthi guru swara atau identik dengan asonansi /a, o, u, ê, e, è, i/, purwakanthi guru sastra atau identik dengan aliterasi /b, c, d, D, g dan ng, h, j, k, l, m, n, p, r, s, t, dan y/, dan purwakanthi lumaksita. Ketiga purwakanthi tersebut mampu membuat puisi teks seksual dalam Serat Centhini menjadi lebih indah. Dalam hal struktur morfologis, pemakaian kata-kata dan pembentukan kata cenderung memilih bentuk-bentuk kata yang menggunakan afiks-afiks yang bernilai arkhais. Selain itu banyak terdapat persandian kata, perulangan dan pemajemukan kata. Proses pemilihan bentuk kata sangat terikat dengan guru wilangan dan guru lagu. Pemilihan kata/diksi sangat beraneka macam antara lain ada dasanama, tembung Kawi, kata yang berasal dari bahasa Arab, istilah-istilah seks, ungkapan-ungkapan dalam seks. Penggunaan metafora, personifikasi, simile dan metonimia selain mengandung unsur estetik, majas-majas tersebut juga dapat menambah keindahan dan mengkonkretkan ide yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca terutama yang berkenaan dengan masalah seks. Teks seksual dalam Serat Centhini karya Pakubuwana V ini mengungkapkan tema yang beragam. Tema seks dalam Serat Centhini yang dominan muncul adalah mengenai kapan waktu terbaik untuk bersenggama, tipe-tipe wanita, cara membangkitkan birahi wanita, teknik-teknik bersenggama, ramuan jamu penguat seks dan sebagainya. Teks seksual Serat Centhini ada yang bernada ironis, persuasif, dan nada religi. Kawruh seks yang diajarkan dalam Serat Centhini sebenarnya mengingatkan bahwa manusia hendaknya selalu sadar akan bibit kawite ’asal mulanya’ dan harus berupaya memaknai makna hidup ini. Kata Kunci: Rima serta ritma, aspek morfologis, diksi, majas, dan struktur batin.