Abstrak


Hubungan kelebihan berat badan dengan inkontinensia urin pada wanita di wilayah surakarta


Oleh :
Lusila Puri Dwi Jayani - G0006014 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan kelebihan berat badan dengan inkontinensia urin pada wanita di wilayah Surakarta. Inkontinensia urin didefinisikan sebagai keluarnya urin yang tidak terkendali. Dalam masyarakat masalah ini sangat jarang dikeluhkan, namun Inkontinensia urin ini merupakan salah satu masalah penting dalam hal kesehatan. Inkontinensia urin meningkat seiring dengan bertambahnya usia, namun dapat terjadi di segala rentang usia. Kejadian ini lebih sering dijumpai pada wanita, karena secara anatomi uretra wanita lebih pendek dibanding pria. Adanya peningkatan status ekonomi di negara-negara berkembang, terjadi pula peningkatan prevalensi orang-orang dengan berat badan berlebih/IMT (Indeks Massa Tubuh) yang tinggi. Peningkatan IMT ini akan meningkatkan resiko terjadinya inkontinensia urin, dimana akan terjadi peningkatan tekanan intraabdominal dan kelemahan otot dasar panggul. Metode: Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dimana teknik sampling yang digunakan adalah purposive cluster random sampling. Besar sampel sebanyak 100 wanita dengan rentang usia 25 – 45 tahun, yang terdiri dari 50 wanita dengan berat badan normal dan 50 wanita dengan berat badan berlebih (overweight dan obesitas). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2010 di 5 kecamatan di wilayah Surakarta. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji korelasi Lambda. Hasil: Hasil analisis dengan uji korelasi Lambda didapatkan angka hubungan sebesar 0.238. Angka ini menunjukkan bahwa antara kelebihan berat badan dengan inkontinensia urin memiliki suatu hubungan dan kekuatan hubungan tersebut lemah. Simpulan: Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan lemah antara kelebihan berat badan dengan inkontinensia urin pada wanita di wilayah Surakarta. Kata Kunci: Kelebihan berat badan - inkontinensia urin – wanita ABSTRACT Objective: The aim of this research is to learn about the correlation between the excess of body weight and urinary incontinence in women in Surakarta. Urinary Incontinence defined as involuntary loss of urine. This problem is rare to complained in community, but it is one of the most common health problems. There is an increasing risk in the elderly, but it can occur among women of nearly all ages. This problem is more be found in women, because anatomically the urethra is shorter than man’s. The increase of economic state in the developing country is likely to increase the prevalence of people with excess of body weight/high BMI (Body Mass Index). High BMI will increase the incident of urinary incontinence because of increasing intra abdominal pressure and pelvic muscle weakness. Methods: The research is an analytic observational study by cross sectional approach in which the sampling technique applied was purposive cluster random sampling. The sample was 100 adult women aged 25-45 years old. Fifty of them were normal weight and the other had excess body weight (overweight and obesity). The research has done in January-February 2010 in all subdistrict in Surakarta. All data from this research were analyzed by Lambda Correlation Test. Result: The result of Lambda Correlation Test showed that the correlation was 0.238. It means that there is correlation between excess of body weight and urinary incontinence and the strength of this correlation are poor. Conclusion: So it can be concluded that there is a correlation between the excess of body weight and urinary incontinence in women in Surakarta. Keyword : Overweight – Urinary Incontinence - Women