Abstrak


Partisipasi laki-laki dalam program KB (studi analisis gender tentang partisipasi laki-laki dalam program KB di Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta)


Oleh :
Devi Irine Fitria - D0306030 - Fak. ISIP

ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan yang cukup mengkhawatirkan. Program keluarga berencana merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah dalam mengatasi permasalahan kependudukan. Berpartisipasi dalam program KB merupakan wujud nyata yang dapat kita lakukan dalam mencegah peledakan jumlah penduduk, khususnya untuk membatasi jumlah kelahiran. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana partisipasi laki-laki dalam program keluarga berencana jika dilihat dari sisi gender di Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan mengambil fakta berdasarkan subyek peneliti (verstehen) yang berlokasi di Kelurahan Serengan Kecamatan Serengan Kota Surakarta. Data dari penelitian ini berwujud data primer dari hasil observasi dan wawancara mendalam kepada informan yaitu akseptor pria yang bertempat tinggal di wilayah Kelurahan Serengan. Adapun data yang berwujud data sekunder diperoleh dari kantor Lurah Kelurahan Serengan. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling dan stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara secara mendalam (in-depth-interview). Analisis data menggunakan analisis gender dan di kombinasi dengan menggunakan teknik analisis interaktif. Untuk menguji validitas datanya adalah dengan menggunakan trianggulasi data. Setelah dilakukan analisis diperoleh kesimpulan bahwa berdasarkan teori analisis gender longwe terkait partisipasi laki-laki di dalam program KB di Kelurahan Serengan menunjukkan bahwa partisipasi yang telah dilakukan oleh akseptor pria terjadi secara sukarela tanpa paksaan dari orang lain dan terkait dengan penggunaan kontrasepsi (kondom dan vasektomi) adalah menggunakan perspektif gender, hal ini terbukti bahwa alasan mereka menggunakan kontrasepsi karena mereka berpikir bahwa KB adalah kewajiban bersama antara suami dan istri. Pengungkapan kerjasama yang mereka lakukan digambarkan dalam dimensi reproduksi yang mereka lakukan adalah kerjasama antara suami dan istri, oleh sebab itu, untuk urusan penggunaan kontrasepsi tidak akan adil jika suami hanya menuntut istrinya saja dalam penggunaan kontrasepsi tersebut. Dan dalam analisis penelitian ini juga dilengkapi dengan penggunaan paradigma definisi sosial dalam menganalisis tindakan akseptor di dalam penggunaan kontrasepsi yang merupakan tindakan sosial yang diarahkan kepada orang lain, dalam hal ini tindakan pemakain kontrasepsi yang dilakukan oleh suami di arahkan untuk istri. Di dalam penelitian ini juga menggunakan analisis dengan teori aksi yaitu terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh akseptor pria di dalam penggunaan kontrasepsi merupakan kesadaran pribadi yang timbul dari dalam diri akseptor dengan tujuan untuk mensejahterakan istri dan keluarga. ABSTRACT Increasing the number of residents over the years continued to increase quite alarming. Family planning programs is one way that can be achieved by governments in addressing population issues. Participate in family planning programs is the realization that we can do to prevent a population explosion, especially to limit the number of births. This study aims to describe how male participation in family planning programs in terms of gender in Sub District Serengan Surakarta. The research is qualitative research, by taking the facts based on research subjects (verstehen) located in the Serengan District Surakarta. The data from this study form the primary data from observation and in-depth interviews with informants are male acceptors residing in the territory Serengan. The data that form the secondary data obtained from the office of village headman Serengan. Sampling was done by purposive sampling and stratified random sampling. Data collected by observation techniques and in-depth interviews (in-depth-interview). Data analysis using gender analysis and in combination with the use of interactive analysis techniques. To examine the validity of the data is to use data triangulation. After analysis we concluded that based on the theory of gender analysis related longwe male participation in family planning programs in Sub Serengan show that participation has been done by men acceptors occur voluntarily, without coercion from others and associated with the use of contraception (condoms and vasectomy) is to use a gender perspective, it is evident that the reason they were using contraception because they think that family planning is a shared obligation between husband and wife. Disclosure of cooperation they are doing is described in the reproductive dimension of what they do is collaboration between husband and wife, therefore, for business use of contraception would not be fair if the husband demands his wife's only just in the use of contraception. And in this research analysis was also completed with the use of social definition paradigm in analyzing the action acceptor in the use of contraception is a social action directed at others, in this case the usage of contraceptive measures taken by husband to wife directed. In this study also used the analysis to the theory of action that is associated with the action taken by the acceptor men in contraceptive use is a personal awareness that comes from deep within the acceptor with the purpose for the welfare of his wife and family.