Abstrak
Analisis dampak pengumuman merger dan akuisisi terhadap abnormal return saham perusahaan (studi pada bursa efek indonesia periode tahun 2000-2006)
Oleh :
Astri Rumondang P. - F0303024 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah pengumuman merger dan akuisisi direspon oleh pelaku pasar sehingga menghasilkan abnormal return bagi perusahaan. Penelitian ini juga berusaha membuktikan apakah terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah merger dan akuisisi.
Dari hasil analisis, diperoleh fakta bahwa pengumuman merger dan akuisisi memang direspon oleh pasar, sehingga menghasilkan abnormal return. Pada periode sebelum pengumuman merger dan akuisisi selama 41 hari, diperoleh abnormal return pada t -1 sampai t -6 sebesar 4,79%, 5,91%, 5%, 1,82%, 7,78%, dan 4,74%. Sedangkan pada periode setelah pengumuman merger dan akuisisi abnormal return diperoleh pada saat t1 sampai t5 sebesar 1,95%, 6,21%, 4,04%, 3,19%, dan 1,75% . Temuan lain pada penelitian ini adalah adanya fakta bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman merger dan akuisisi. Hasil pengujian dengan menggunakan uji-t berpasangan menghasilkan t-hitung sebesar 0,224 dengan probabilitas (p) sebesar 0,824.
Keterbatasan penelitian ini adalah jumlah sampel yang terbatas yang disebabkan jumlah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi pada pasar modal Indonesia masih sedikit. Hal ini menyebabkan sulitnya diperoleh jumlah sampel yang representatif. Selain itu pada penelitian ini tidak menggunakan periode pengamatan yang dipisah menjadi periode yang diperpanjang (long event window) dan diperpendek (short event window). Tidak adanya pemisahan ini menyebabkan hasil analisis tidak mampu membuktikan adanya perbedaan kinerja saham pada periode yang lebih panjang.
Kata kunci: merger, akuisisi, abnormal return
ABSTRACT
The aim of this study was to verify whether the notification of merger and acquisition resulted in abnormal return for the company. This study was aimed also to recognize that whether a difference of abnormal return existed before and after merger and acquisition.
Based on the results of analysis, it was found on the first hypothesis that merger and acquisition notification was in fact responded by the market, so that it resulted in the value of average abnormal return. At the period before notification of merger and acquisition during 41 days, it was found values of abnormal return at t -1 to t -6 of 4,79%, 5,91%, 5%, 1,82%, 7,78%, and 4,74% respectively. While at the period after merger and acquisition notification, it was obtained a value of abnormal return at t1 to t5 of 1,95%, 6,21%, 4,04%, 3,19%, dan 1,75%. On the second hypothesis, it was found that there was no any difference of abnormal return between prior and subsequent merger and acquisition notification. Testing on the second hypothesis using paired samples t-test resulted in t-calculation value of 0,224 with probability (p) =0,824. According to the testing criteria, since the (p) value > α = 0,05, this hypothesis was verified.
The limitation of this study was that the limited samples, since still rather less companies running the activities of merger and acquisition in capital market of Indonesia made difficult to get representative samples. In addition, this study didn’t use observation periods that were divided into long event window and short event window. With no this separation had resulted in that the resulted in that the result of analysis cannot verify the difference of capital performance between prior and subsequent notification or merger and acquisition.
Key word: merger, acquisition, abnormal return