Abstrak
Latihan bercerita tentang tokoh idolanya untuk meningkatkan keterampilan berbicara ( penelitian tindakan kelas pada siswa kelasVI SD Negeri 2 Jeruk )
Oleh :
Suyatno - X7108522 - Fak. KIP
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hasil keterampilan
siswa berbicara dengan menggunakan media gambar tokoh idola siswa kelas VI SD
Negeri 2 Jeruk, Selo, Boyolali.
Metode pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelas tempat mengajar,
dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam
pembelajaran bahasa Indonesia. Subyek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
VI semester I SD Negeri 2 Jeruk tahun pelajaran 2009/2010 yang berjumlah 15
siswa. Teknik analisis data digunakan analisis perbandingan, artinya peristiwa/
kejadian yang timbul dibandingkan kemudian dideskripsikan ke dalam suatu
bentuk data penilaian yang berupa nilai. Dari prosentase dideskripsikan kearah
kecenderungan tindakan guru dan reaksi serta hasil keterampilan bercerita siswa.
Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa latihan berbicara dapat meningkatkan keterampilan berbicara. Hasil
penelitian menunjukkan: a) Keterampilan berbicara siswa menjadi meningkat. Hal
ini dapat dilihat dari nilai siswa untuk keterampilan berbicara dari siklus I, II dan
III yang menunjukkan adanya peningkatan; b) Siswa menjadi lancar dalam
berbicara di depan kelas; c) Siswa mampu berbicara dengan lafal yang tepat; dan d)
Siswa mampu berbicara sesuai dengan topik yang telah ditentukan.
Pembelajaran keterampilan berbicara siswa kelas VI SD Negeri 2 Jeruk
tahun pelajaran 2009/2010 melalui latihan bercerita tentang tokoh idolanya terbukti
dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa. Pada kondisi awal nilai rata-rata
kelas 54,00, pada siklus I rata-rata menjadi 57,33, pada siklus II rata-rata menjadi
60,67 dan pada siklus III nilai rata-rata keterampilan bercerita meningkat menjadi
69,33. Siswa yang mendapat nilai 60,00 ke atas mencapai 86,67% yang
diasumsikan secara klasikal telah mencapai batas tuntas.