Abstrak
Eksperimentasi pembelajaran dengan metode problem solving terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan SPLDV (Sistem Persamaan Linear Dua Variabel) ditinjau dari aktivitas belajar siswa SMP Negeri 8 Surakarta
Oleh :
Sari Nur Prihatiningsih - K1304044 - Fak. KIP
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) apakah metode problem solving lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional pada pokok bahasan SPLDV, (2) apakah aktivitas belajar siswa kategori tinggi menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik bila dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa kategori sedang dan aktivitas belajar siswa kategori sedang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik bila dibandingkan dengan aktivitas belajar siswa kategori rendah pada pokok bahasan SPLDV, (3) apakah terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar pada pokok bahasan SPLDV.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Surakarta tahun ajaran 2008/2009 sejumlah 240 siswa. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling sejumlah 80 siswa. Sampel penelitian ini adalah kelas VIII-C sejumlah 40 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-D sejumlah 40 siswa sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode dokumentasi, metode angket dan metode tes. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama. Dalam penelitian ini digunakan uji persyaratan eksperimen yaitu uji keseimbangan menggunakan uji-Z dan uji normalitas dengan metode Lilliefors. Sedangkan uji persyaratan analisis yaitu uji normalitas dengan metode Lilliefors dan uji homogenitas dengan metode Bartlett.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran matematika menggunakan metode ”Problem Solving” lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional pada pokok bahasan SPLDV sub pokok bahasan menyelesaikan soal cerita (Fa = 11,9208 > 3,988 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%), (2) prestasi belajar matematika siswa dengan aktivitas belajar matematika tinggi lebih baik daripada siswa dengan aktivitas belajar rendah pada pokok bahasan SPLDV sub pokok bahasan menyelesaikan soal cerita (Fb = 12,5189 > 3,138 = Ftabel pada taraf signifikansi 5%), (3) tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan aktivitas belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan SPLDV sub pokok bahasan menyelesaikan soal cerita (Fab = 2,5915 < 3,1138 = Ftabel, pada taraf signifikansi 5%).
Dari hasil komparasi ganda antar kolom diperoleh bahwa (1) siswa dengan aktivitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa dengan aktivitas belajar matematika sedang (Fhitung = 5,8017 < 6,26 = Ftabel), (2) siswa dengan aktivitas belajar matematika tinggi mempunyai prestasi belajar matematika yang berbeda dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar matematika rendah (Fhitung = 18,6727 > 6,26 = Ftabel), (3) siswa dengan aktivitas belajar matematika sedang mempunyai prestasi belajar matematika yang sama dengan siswa yang mempunyai aktivitas belajar matematika rendah (Fhitung = 0,5869 < 6,26 = Ftabel).
ABSTRACT
The aims of the research are: (1) to investigate whether the mathematics learning using Problem Solving Method can produce better learning achievement compared with using expository method in the subject matter of the linear equation system of two variable (SPLDV), (2) to find out the effect of students’ learning activity level on the mathematics learning achievement in the subject matter of the linear equation system of two variable (SPLDV) , (3) to find out whether there is interaction between the use of learning method and students’ learning activity level on the mathematics learning achievement in the subject matter of the linear equation system of two variable (SPLDV).
The research uses quasi experimental method. The population of the research is all of the eleventh grade students of SMP N (State Junior High School) 8 Surakarta of school year 2008/2009. The sample used in the research is taken with cluster random sampling technique, consisting of two classes, one class is an experiment class and the other is a control class. The techniques of collecting data used are documentation, questionnaire, and the test. The trial run of instrument is conducted in SMP N (State Junior High School) 12 Surakarta. The equilibrium test with Z-test is conducted as research requirement. The technique of data analysis used is two-line variance analysis through normality test using Liliefors method and homogenity test using Bartlett method as requirement test of data analysis.
The research conclude: (1) the mathematics learning using STAD type of cooperative learning can produce better learning achievement compared with using expository method in the subject matter of the linear equation system of two variable (SPLDV) (Fobs = 11,9208 > 3,988 = Ftable), (2) there is different effect of students’ learning activity level on the mathematics learning achievement in the subject matter of the linear equation system of two variable (SPLDV) (Fobs = 12,5189 > 3,138 = Ftable), (3) there is no interaction between the use of learning method and students’ learning activity level on the mathematics learning achievement in the subject matter of the linear equation system of two variable (SPLDV) (Fobs = 2,5915 < 3,1138 = Ftable).
The result of double comparation to row conclude: (1) student with learning activity on high level have mathematics learning achievement as good as student with learning activity on medium level (Fhitung = 5,8017 < 6,26 = Ftabel), (2) student with learning activity on high level have different mathematics learning achievement to student with learning activity on lower level (Fhitung = 18,6727 > 6,26 = Ftabel), (3) ) student with learning activity on medium level have mathematics learning achievement as good as student with learning activity on lower level (Fhitung = 0,5869 < 6,26 = Ftabel).