Abstrak
Eksperimentasi model pembelajaran stad dengan pemanfaatan media pembelajaran terhadap prestasi belajar pada materi pokok logika matematika ditinjau dari motivasi belajar siswa SMA Negeri Kabupaten Sragen
Oleh :
Baroto - S850208004 - Sekolah Pascasarjana
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tipe STAD dengan pemanfaatan powerpoint dalam pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa SMA Negeri Kabupaten Sragen, 2) Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika SMA Negeri Kabupaten Sragen, dan 3) Untuk mengetahui ada tidaknya interaksi antara penggunaan model pembelajaran STAD dengan pemanfaatan powerpoint dan tingkat motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri se-Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2008/2009. Sampel penelitian ini terdiri kelompok eksperimen: SMA Negeri 1 Tangen kelas XA terdiri atas 40 siswa dan SMA Negeri 1 Gemolong kelas XD terdiri atas 40 siswa, jumlah siswa kelompok eksperimen 80 siswa, sedangkan kelompok kontrol: SMA Negeri 1 Tangen kelas XB terdiri atas 40 siswa dan SMA Negeri 1 Gemolong kelas XE terdiri atas 40 siswa, jumlah siswa kelompok kontrol 80 siswa. Jadi banyak siswa seluruhnya adalah 160 siswa diperoleh dengan cara stratified cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan dokumentasi, angket dan tes. Analisis data dengan Analisis variansi dua jalan dengan sel tak sama dengan uji asumsi normalitas dan homogenitas.
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1). Pada efek utama A (model pembelajaran) , diperoleh Fobs =.4,0216 > = 3,84 maka H0A ditolak, ini berarti terdapat perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari model pembelajaran. Setelah dilakukan uji lanjut rataan marginal siswa yang mengikuti model pembelajaran STAD dengan powerpoint mempunyai prestasi lebih baik (yaitu dengan rerata 16,93581) dibanding siswa yang mengikuti pembelajaran STAD tanpa powerpoint (yaitu dengan rerata 15,67712). 2). Pada efek utama B (motivasi belajar siswa) , diperoleh Fobs =.22,9591 > = 3.00 maka H0B ditolak, ini berarti terdapat perbedaan prestasi belajar siswa ditinjau dari motivasi belajar siawa. Setelah dilakukan uji lanjut rataan marginal siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi mempunyai prestasi lebih baik (yaitu dengan rerata 18,9360) dibanding siswa yang mempunyai motivasi sedang (yaitu dengan rerata 16,2565) dan siswa yang mempunyai prestasi rendah (yaitu denga rerata 13,7272). 3). 3). Pada efek utama AB (antara baris dan kolom), diperoleh Fobs =.0,1989 < = 3,00 maka HAB diterima, ini berarti tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok logika matematika.