Abstrak
Pewarisan nilai sejarah lokal melalui pembelajaran sejarah jalur formal dan informal pada siswa sma di Kudus Kulon
Oleh :
Syaiful Amin - S860209111 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang (1) Proses pewarisan nilai sejarah lokal melalui pembelajaran sejarah jalur formal pada siswa SMA di Kudus Kulon; (2) Proses pewarisan nilai sejarah lokal melalui pembelajaran sejarah jalur informal pada siswa SMA di Kudus Kulon; (3) Kesinambungan antara pendidikan sejarah jalur formal dan informal dalam proses pewarisan nilai sejarah lokal kepada siswa SMA di Kudus Kulon.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus terpancang (embedded research). Penelitian dilakukan di lingkungan masyarakat dan SMA di Kudus Kulon. Sumber data terdiri atas informan (guru-guru sejarah, peserta didik, dan orang tua siswa), dokumen (silabus, RPP, tugas siswa), serta tempat dan peristiwa ( Kelas untuk mengamati pembelajaran dan lingkungan masyarakat). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan trianggulasi data dan trianggulasi metode. Analisis data menggunakan analisis interaktif dengan tiga tahapan analisis, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan yang berinteraksi dengan pengumpulan data secara siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Guru telah melakukan Pewarisan nilai dalam pembelajaran sejarah formal melalui pemanfaatan bangunan bersejarah dan folklore yang ada disekitar sekolah, namun hasil yang didapat belum maksimal karena keterbatasan waktu belajar ; (2) Pewarisan nilai pada pembelajaran sejarah jalur informal terjadi melalui cerita rakyat (folklore) yang diceritakan dalam keluarga dan masyarakat saat acara ritual keagamaan (buka luhur); (3) Kesinambungan pembelajaran sejarah jalur formal dan informal dalam upaya pewarisan nilai terjadi karena adanya hubungan saling mengisi kelemahan dan saling menguatkan (interdependency) yang membuat upaya pewarisan nilai sejarah lokal jadi maksimal.
Kata kunci : pewarisan nilai, sejarah lokal, pembelajaran sejarah formal, pembelajaran sejarah informal.
ABSTRACT
This study aimed to describe the (1) The process of devolution of local history through the history of formal learning on high school students in Kudus Kulon; (2) The process of devolution of local history through informal channels of learning history in high school students in Kudus Kulon; (3) Continuity between the educational history of formal and informal channels in the process of devolution of local historical value to students of high school in Kudus Kulon.
This study uses qualitative methods with case studies stuck (embedded research). Research conducted in the community environment Kudus Kulon and High Schools in Kudus. The data sources consisted of informants (history teachers, students, and parents), documents (syllabus, RPP, the task of students), and places and events (schools and community environment). Data collection techniques using the technique of in-depth interviews, observation, and content analysis. Data validation using triangulation of data and triangulation method. Analysis of data using an interactive analysis with the three stages of analysis, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusion that interact with the data collection cycle.
The results showed that: (1) Teacher was implement inheritance of value through formally hostorical learning, but the result shows it not optimally yet, because time allocation problem; (2) Inheritance of value in the history of informal learning occurs through folklore which is told in the family and society as a religious ritual events, (3) Continuity learning the history of formal and informal channels occurs because the relationship is mutually reinforcing that makes the efforts of inheritance so the maximum value of local history.
Key words: inheritance of values, local history, the history of formal learning, informal learning history.