Abstrak


Pengaruh work stressor pada perilaku cyberloafing karyawan dengan sanksi organisasi sebagai pemoderasi (Studi pada PT. PLN (PERSERO) APJ SURAKARTA)


Oleh :
Mareta Permatasari - F0206080 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

Abstrak Penelitian ini bertujuan untu mengetahui pengaruh work stressor (role ambiguity, role conflict, dan role overload) pada perilaku cyberloafing karyawan dengan sanksi organisasi sebgai variabel moderasi. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT.PLN (Persero) APJ Surakarta sebanyak 43 karyawan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dengan convenience sampling. Berdasarkan pada latar belakang masalah maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: (1) Apakah work stressor berpengaruh pada perilaku cyberloafing karyawan, (2) Apakah sanksi organisasi mempengaruhi perilaku cyberloafing karyawan, (3) apakah sanksi organisasi memoderasi pengaruh work stressor pada perilaku cyberloafing karyawan. Alat analisis yang digunakan untuk menguji kesesuaian model dan hipotesis yang diajukan adalah dengan menggunakan analisis hierarchical regression dengan bantuan program SPSS 16.00. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa role conflict berpengaruh positif dan signifikan pada perilaku cyberloafing karyawan, role ambiguity dan role overload tidak mempunyai pengaruh signifikan pada perilaku cyberloafing. Sanksi mempunyai pengaruh negatif pada cyberloafing. Sanksi organisasi terbukti memoderasi pengaruh role conflict pada perilaku cyberloafing, tetapi sanksi organisasi tidak memoderasi pengaruh role ambiguity pada perilaku cyberloafing. Kesimpulan yang didapat adalah dari keenam hipotesis, hanya tiga hipotesis yang didukung. Ini mengindikasikan bahwa peningkatan role conflict mengakibatkan perilaku cyberloafing karyawan; dengan sanksi yang tinggi maka pengaruh role conflict pada cyberloafing adalah rendah. Bedasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat diberikan agar perilaku cyberloafing karyawan dapat diminimalisir adalah perusahaan harus dapat selektif dalam menentukan tugas bagi karyawannya disesuaikan dengan kemampuan mereka. ABSTRACT This research aims to find out the effect of work stressor (role ambiguity, role conflict, and role overload) on the employee’s cyberloafing behavior with organizational sanction as moderation variable. The sample of research was the employees of Surakarta APJ of PT PLN (Persero) as many as 42 employees. The sampling technique employed was convenience sampling. Considering the background of problem, the following problem statements as follows: (1) whether the work stressor affects the employee’s cyberloafing behavior; (2) whether the organizational sanction affects the employee’s cyberloafing behavior, and (3) whether the work stressor moderates the effect of work stressor on the employee’s cyberloafing behavior. The analysis instrument used for testing the fit of model with the hypothesis proposed was regression hierarchical analysis with SPSS 16.00 program aids. The result of regression analysis shows that role conflict affects positively and significantly the employee’s cyberloafing behavior, role ambiguity and role overload do not affect significantly the employee’s cyberloafing behavior. Sanction affects negatively the cyberloafing. Organizational sanction is found moderating the effect of role conflict on the cyberloafing behavior, but organizational sanction does not moderate the effect of role ambiguity on the cyberloafing behavior. The conclusion obtained was that from the six hypotheses, only 3 of them are supported. It indicates that the improvement of role conflict results in the employees’ cyberloafing behavior; the higher the sanction, the lower is the effect of role conflict on the cyberloafing. Based on the result of research, the following recommendation can be given: for the employees’ cyberloafing behavior to be minimized, the company should selectively determine the tasks for its employees consistent with their capability.