Abstrak


Hubungan obesitas dengan osteoartritis lutut pada lansia di Kelurahan Puncangsawit Kecamatan Jebres Surakarta


Oleh :
Nur Aini Sri Wahyuningsih - G0005146 - Fak. Kedokteran

Obesitas merupakan salah satu metabolic syndrome. Yang ditandai dengan IMT berlebih. Obesitas dapat menjadi awal dari berbagai penyakit seperti hipertensi, jantung koroner dan impotensi. Penelitian kali ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas terhadap osteoartritis lutut pada lansia di kelurahan Puncangsawit, kecamatan Jebres Surakarta. Penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional ini dilakukan di 2 posyandu lansia di Kelurahan Puncangsawit, Kecamatan Jebres Surakarta. Sampel penelitian 60 sampel yang dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok dengan IMT kurang, IMT normal dan IMT berlebih. Penelitian ini menggunakan kuesioner, wawancara dan pengukuran IMT. Teknik sampel yang digunakan adalah random sampling dan dianalisis dengan menggunakan chi square dan odds ratio. Hasil penelitan menunjukkan bahwa hampir semua lansia dengan IMT berlebih (obesitas) menderita Osteoartritis lutut. Didapatkan X² hitung (9,62) lebih besar dari X² tabel (5,991) dengan taraf signifikansi α 0,05 dan derajat bebas (db) 2. Dan dari uji Odds ratio didapatkan hasil responden dengan IMT normal (OR = 1,5) memiliki risiko 1,5 kali lebih besar untuk menderita osteoarthritis lutut dibandingkan dengan responden dengan IMT kurang. Dan responden dengan IMT lebih (OR = 4,9) memiliki risiko 4,9 kali lebih besar untuk menderita osteoartritis lutut dibandingkan responden dengan IMT normal. Berdasarkan perhitungan statistik, ternyata didapatkan hubungan yang bermakna antara obesitas dengan osteoartritis lutut pada lansia di Kelurahan Puncangsawit Kecamatan Jebres Surakarta pada penelitian ini. Kata kunci : Obesitas, Osteoartritis Lutut, Lansia.