Abstrak


Pengaruh pengukusan dedak padi dan suplementasi analog hidroksi metionin dalam ransum terhadap retensi nitrogen dan rasio efisiensi protein domba lokal jantan


Oleh :
Eri Lestianto - H0504044 - Fak. Pertanian

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengukusan dedak padi dan suplementasi Analog Hidroksi Metionin (AHM) terhadap retensi nitrogen dan rasio efisiensi protein domba lokal jantan. Penelitian ini dilaksanakan selama 14 minggu dari 11 Agustus sampai 22 November 2009 di kandang percobaan Program studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berlokasi di Desa Jatikuwung, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Materi penelitian meliputi 12 ekor domba lokal jantan 6 bulan dengan bobot badan rata-rata 10±1,08 kg. Ransum terdiri dari hijauan (rumput raja), dedak padi dan dedak padi kukus. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah dengan tiga perlakuan dan empat ulangan dengan setiap ulangan terdiri dari satu ekor domba lokal jantan. Ransum terdiri dari hijauan (rumput raja) dan dedak padi dengan perbandingan 60:40 persen. Peubah yang diamati selama penelitian meliputi konsumsi pakan, pertambahan bobot badan harian, konsumsi protein, REP dan retensi nitrogen. Untuk analisis data konsumsi pakan, konsumsi protein, REP dan retensi nitrogen dianalisis dengan analisis variansi, dan pertambahan bobot badan dianalisis dengan analisis kovariansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari rata-rata ketiga perlakuan yaitu P0, P1, dan P2 untuk konsumsi pakan (BK) adalah 1283,60; 1137,86; 1136,06 g/ekor/hari, konsumsi protein adalah 233,48; 206,97; 206,33 gram/ekor/hari, REP adalah 0,13; 0,21; 0,25, retensi nitrogen adalah 29,09; 29,03; 29.61 gram/ekor/hari. Sedangkan pertambahan bobot badan harian berturut-turut sebesar 30,07; 42,23; 52,36 g/ekor/hari. Analisis variansi untuk konsumsi pakan, konsumsi protein dan retensi nitrogen menunjukkan hasil berbeda tidak nyata. Untuk analisis kovarian untuk pertambahan bobot badan menunjukkan hasil yang berbeda tidak nyata. Sedangkan untuk REP menunjukkan hasil yang berbeda nyata. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian adalah bahwa teknologi pengukusan dedak padi dapat meningkatkan rasio efisiensi protein. Sedangkan suplementasi AHM dalam ransum tidak meningkatkan retensi nitrogen domba lokal jantan. Summary The research was conducted to evaluate the effect of rice bran steamed and methionine hydroxy analogue supplementation in feed to nitrogen balance and Protein Efficiency Ratio (PER) of male local sheep. It was done in 14 week from Agustus 11st until November 22nd 2010 in Department of Animal Science of Agriculture Faculty of Sebelas Maret University located in Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar. Twelve (12) local male sheeps age 6 months with the average weight about 10 ± 1,08 kg were used in this research. The research used Completely Randomized Design (CRD) one way classification, with three treatments and four replications with each replication consisted of one local male sheep. The feed consisted of king grass and rice bran with comparison 60:40 ratio (% dry matter basis). The parameters were consumption, average daily body weight, protein consumption, PER and nitrogen balance. Data of dry matter consumption, protein consumption, PER and nitrogen balance were analyzed with analysis of variance, and average daily body weight analyzed with analysis of covariance. This research showed that average dry matter consumption for P0, P1 and P2 were 1283.60; 1137.86 and 1136.06 (g/head/day), protein consumption were 233.48; 206.97; 206.33 g/head/day, PER were 0.13; 0.21; 0.25, nitrogen balance were 29.09; 29.03; 29.61 g/head/day. While average daily body weight were 30.07; 42.23; 52.36 g/head/day. The result showed that on dry matter consumption, protein consumption and nitrogen balance were not significantly different, and it gave significant effect on PER. It can be concluded that rice bran steamed and methionine hydroxy analogue supplementation in feed, did not influence nitrogen balance, but had influence toward PER.