Abstrak


Peranan Inggris dalam pembentukan negara Israel di tanah Palestina tahun 1920-1948


Oleh :
Tomy Eko Setyawan - K4405036 - Fak. KIP

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: (1) Perkembangan nasionalisme bangsa Yahudi, (2) Usaha-usaha yang dijalankan Inggris dalam membantu pembentukan negara Israel tahun 1920-1948, (3) Reaksi Bangsa Arab Palestina setelah berdirinya negara Israel, (4) Sikap negara-negara Timur Tengah terhadap pembentukan negara Israel. Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber data yang digunakan adalah sumber buku literatur dan surat kabar. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis historis, yaitu analisa yang mengutamakan ketajaman dalam mengolah suatu data sejarah. Prosedur penelitian dengan melalui empat tahap kegiatan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Dalam sejarah bangsa Yahudi kerap mengalami penindasan di negara tempat bangsa Yahudi berdiam sehingga menumbuhkan semangat nasionalisme bangsa Yahudi untuk kembali ke tanah yang dianggap sebagai tanah leluhurnya yaitu Palestina. Nasionalisme bangsa Yahudi diwujudkan melalui gerakan Zionisme. Zionisme adalah gerakan kaum Yahudi untuk kembali ke tanah leluhurnya Palestina. (2) Usaha-usaha yang dijalankan Inggris dalam membantu pembentukan negara Israel tahun 1920-1948, antara lain pemerintah Inggris membantu dan memberi kemudahan kaum Yahudi dari berbagai dunia untuk pindah ke Palestina, membantu orang-orang Yahudi untuk mengambil tanah dari rakyat Arab Palestina, terus menekan rakyat Arab Palestina agar orang-orang Yahudi menguasai ekonomi Palestina, melakukan tekanan kepada gerakan-gerakan rakyat Arab Palestina yang menentang Zionisme bahkan dengan kekerasan fisik, pemerintah Inggris lebih memberi dukungan kepada kaumYahudi setiap terjadi konferensi antara Arab dan Yahudi tentang Palestina. (3) Reaksi bangsa Arab Palestina setelah terbentuknya negara Israel adalah membentuk organisasi-organisasi perlawanan untuk menentang eksistensi negara Zionis Israel, misalnya Al Fatah, PLO, Hamas. Setelah berdirinya negara Israel bangsa Arab Palestina terusir dari tanah Palestina dan menjadi pengungsi di negara-negara arab lain. Hal ini menimbulkan semangat nasionalisme dari bangsa Arab Palestina untuk berjuang membebaskan tanah air mereka dari Zionis Israel. (4) Sikap negara-negara Timur Tengah terhadap pembentukan negara Israel, segera melakukan perlawanan menolak keberadaan negara Israel di Palestina. Alasan mereka melakukan perlawanan, orang-orang Arab memandang Zionisme sebagai gerakan kolonial atau memandang Israel sebagai alat Imperialisme Barat. Dalam perhitungan strategi politik dan keamanan, mereka juga merasa khawatir dengan kemungkinan aksi serangan Israel ke daerah-daerah perbatasan. Dalam perkembangannya sikap negara-negara Timur Tengah terhadap negara Israel ada yang bersikap radikal dan tidak mau mengakui Israel dan Moderat terhadap Israel. Abstrack The aim of this research is to describe: 1 the development of Jewish’s nationalism, 2 the efforts done by English in assisting the formation of Israel country in the year of 1920-1948, 3 the reaction of Arabian Palestina after the establishment of Israel country, 4 the attitude of Middle East country toward the formation of Israel country. This research uses historical method. Data source used is literature book and newspaper. The technique of data collection is by using library study. Data analysis technique used is historical analysis, that is the analysis giving priority of sharpness in managing a historical data. The research procedure is by employing four-stages activity that are heuristic, critic, interpretation, and historiography. Based on the result of the research, it can be concluded that: 1 During its history, Jewish was often subjected to suppression in the country where Jewish live so that it give rise to nationalism spirit of Jewish for coming back to the land once considered belong to their ancestors that is Palestina. The nationalism of Jewish is manifested through Zionism movement. Zionism is Jewish movement for coming back to their ancestor’s land Palestina. 2 the effort performed by English in assisting the formation of Israel in 1920-1948, for example are the English government assisted and facilitated the Jewish from every part of the world for moving to Palestina, helped Jewish to take over the land from Arabian-Palestina people, continuously suppressed Palestina people so that the Jewish can dominate Palestina’s economy, gave a suppression to the Arabian-Palestina people movement opposing Zionism even by physical abuse, then the English government tended to give support toward Jewish people in each conference held by Arabian and Jewish about Palestina. 3 the reaction of Arabian-Palestina pople after the formation of Israel is that they formed opposing organizations for defying the existence of Zionis Israel, for example are Al Fatah, PLO, Hamas. After the establishment of Israel, Arabian-Palestina people are driven out from Palestina land and they become refugees in other Arabian country. It caused a nationalism of Arabian-Palestina people to struggle for liberating their homeland from Zionis Israel. 4 the attitude of Middle East countries toward the establishment of Israel country is that they immediately made a oppression for rejecting the existence of Israel in Palestina. The reasons the do oppression is that Arabian people see Zionism as a colonial movement and see Israel as Western imperialism tool. In the matter of political and safety strategy, they also worried about the possibility of Israel invasion action to the border region. In its development, the attitude of Middle-East country toward Israel is that there is a radical one who do not want to admit Israel and also moderate one toward Israel.