Abstrak
Hubungan Anemia Ibu Hamil Trimester III dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di RSUD Pandan Arang Boyolali
Oleh :
Ani Hartanti - R1109001 - Fak. Kedokteran
ABSTRAK
Latar Belakang : Anemia merupakan masalah kesehatan lain yang paling banyak ditemukan pada ibu hamil. Kurang lebih 50% atau 1 diantara 2 ibu hamil di Indonesia menderita anemia yang sebagian besar karena kekurangan zat besi. Anemia dalam kehamilan dapat berpengaruh buruk terutama saat kehamilan, persalinan dan nifas. Ibu hamil dengan penderita anemia kemungkinan akan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) atau bisa jadi salah satu penyebab kematian ibu hamil di karenakan adanya pendarahan pada saat persalinan.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara anemia ibu hamil trimester III dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2010 di RSUD Pandan Arang Boyolali. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 150 responden. Tehnik pengumpulan data menggunakan data primer. Analisis data yang digunakan adalah chi square.
Hasil penelitian : Hasil penelitian dari 150 sampel diperoleh kasus anemia sebanyak 26 (17,3 %) responden dan dari 26 kasus anemia tersebut ditemukan 12 kasus (46,2 %) bayi berat lahir rendah. Sedangkan yang tidak mengalami anemia sebanyak 124 (82,7 %) responden. Selain itu terdapat kasus bayi berat lahir rendah sebanyak 32 (21,3 %) dan bayi dengan berat lahir normal sebanyak 118 (78,7 %). Hasil uji statistik chi square diperoleh hasil 0,001, sehingga P < 0,05.
Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan antara anemia ibu hamil trimester III dengan kejadian bayi berat lahir rendah (BBLR) yang bermakna secara statistik.
Kata Kunci : Anemia dan BBLR.