Abstrak
Konflik dalam Kaitannya dengan Perilaku Remaja yang Mengkonsumsi Minuman Beralkohol (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Konflik dalam Kaitannya dengan Perilaku Remaja yang Mengkonsumsi Minuman Beralkohol di Kelurahan Ploso, Kecamatan Purwantoro
Oleh :
Danang Trihananto - D3206015 -
ABSTRACT
Adolescence is frequently represented as the most beautiful and unforgettable time because it is full of happiness and challenge. However, adolescence is also identical with the ‘rebellion’, in psychology terms called storm and stress time because of considerable radical shocks and changes from the previous time. Self-identity searching for occurs in adolescence, but in this time someone can be entrapped in the life that can harm their future; consuming alcoholic beverages and engaging in the conflict is the mischief the adolescent frequently does. Alcoholic beverages consuming behavior is frequently harmful for the self and others. Such adolescents are also often involved in conflict as the result of consuming alcoholic beverage. The consequence of consuming alcoholic beverage, someone becomes uncontrollable in speaking, acting, and sensitive, it of course will result in the conflict.
The objectives of research are to find out the types of conflict in the term of adolescent’s behavior consuming alcoholic beverage, to find out the factors causing conflict in the term of adolescent’s behavior consuming alcoholic beverage, to find out the effect of conflict in the term of adolescent’s behavior consuming alcoholic beverage, and to find out the attempt of coping with such conflict in the term of adolescent’s behavior consuming alcoholic beverage.
This study belongs to a descriptive qualitative research. The data source employed was the respondents in the research location, document and archive. Techniques of collecting data used were observation, interview and documentation. The sample employed in this study was taken using purposive sampling. Then data validity employed was source and method triangulations. Data analysis used was an interactive analysis model including data collection, data reduction, display and conclusion drawing is the procedure occurring simultaneously as the cycle and interactive process. The theory employed was conflict and action theories.
The result of research shows that the types of conflict in the term of adolescent’s behavior consuming alcoholic beverage include conflict with family, conflict with community environment, inter-organization conflict, inter-community conflict, peer conflict, inter-individual conflict. Meanwhile the factors causing conflict in the term of adolescent’s behavior consuming alcoholic beverage include: opinion difference, misunderstanding, there is disadvantaged party, unpleasantly behavior, sensitive feeling, and social change. The effect of conflict in the term of adolescent’s behavior consuming alcoholic beverage includes: increasing the solidarity among the members of group, individual personality changes, the relationship fracture between the groups in conflict, the relationship loss between the peers, damage and injury. The attempt of coping with conflict in the term of adolescent’s behavior consuming alcoholic beverage includes: family counseling, religious morality education, law apparatus establishment.
ABSTRAK
Masa remaja sering digambarkan sebagai masa yang paling indah, dan tidak terlupakan karena penuh dengan kegembiraan dan tantangan. Namun masa remaja juga identik dengan dengan kata ‘pemberontakan’, dalam istilah psikologi sering disebut sebagai masa storm and stress karena banyaknya goncangan-goncangan dan perubahan-perubahan yang cukup radikal dari masa sebelumnya. Pencarian jati diri seseorang terjadi pada masa remaja, namun di masa remaja seseorang dapat terjerumus ke dalam kehidupan yang dapat merusak masa depan mereka, mengkonsumsi minuman beralkohol dan terlibat konflik merupakan kenakalan yang sering dilakukan oleh anak remaja. Perilaku mengkonsumsi minuman beralkohol di kalangan remaja, seringkali membahayakan diri sendiri dan juga orang lain. Remaja tersebut juga sering terlibat konflik sebagai akibat dari mengkonsumsi minuman beralkohol. Akibat dari mengkonsumsi minuman beralkohol, seseorang menjadi tidak terkontrol lagi dalam berbicara, bertindak dan mudah tersinggung, hal tersebut tentu saja dapat menimbulkan terjadinya konflik.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis konflik dalam kaitannya dengan perilaku remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol, untuk mengetahui faktor-faktor penyebab konflik dalam kaitannya dengan perilaku remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol, untuk mengetahui dampak dari konflik dalam kaitannya dengan perilaku remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol serta untuk mengetahui upaya mengatasi konflik dalam kaitannya dengan perilaku remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian adalah informan di lokasi penelitian, dokumen dan arsip. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling (teknik sampel bertujuan). Validitas data yang digunakan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Analisis data yang digunakan yaitu dengan model analisis interaktif yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan alur kegiatan yang terjadi bersama-sama serta sebagai proses siklus dan interaktif. Teori yang digunakan adalah teori konflik dan teori aksi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis konflik dalam kaitannya dengan perilaku remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol adalah konflik dengan keluarga, konflik dengan lingkungan masyarakat, konflik antar organisasi, konflik antar komunitas, konflik dengan kelompok teman sebaya, konflik antar individu. Sedangkan faktor-faktor penyebab konflik dalam kaitannya dengan perilaku remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol ini disebabkan karena adanya perbedaan pendapat, salah paham, ada pihak yang dirugikan, perilaku yang tidak menyenangkan, perasaan sensitif, perubahan sosial. Dampak dari konflik dalam kaitannya dengan perilaku remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol ini meliputi meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok, perubahan kepribadian pada individu, keretakan hubungan antar kelompok yang berkonflik, kerenggangan hubungan antar kelompok teman sebaya, timbul kerusakan dan cidera. Upaya mengatasi konflik dalam kaitannya dengan perilaku remaja yang mengkonsumsi minuman beralkohol meliputi bimbingan keluarga, pendidikan moral keagamaan, pembinaan aparat hukum.