Abstrak
Analisis Usahatani Tebu Wilayah Kabupaten Karanganyar
Oleh :
Anugrahadi - F0105036 - Fak. Ekonomi dan Bisnis
Abstrak
Jumlah produksi tebu dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu luas lahan, jumlah tenaga kerja, jumlah pupuk dan jumlah bibit. Tujuan penelitian ini antara lain: pertama, untuk mengetahui pengaruh luas lahan, jumlah tenaga kerja, jumlah pupuk dan jumlah bibit, secara parsial terhadap jumlah produksi. Kedua, untuk mengetahui pengaruh luas lahan, tenaga kerja, jumlah pupuk dan jumlah bibit secara bersama-sama terhadap jumlah produksi tebu. Ketiga, untuk mengetahui pendapatan usahatani dalam memberi tingkat kesejahteraan pada petani.
Penelitian ini menggunakan metode survey dengan petani tebu Kabupaten Karanganyar sebagai unit analisisnya. Metode yang digunakan adalah random sampling, dengan sampel petani tebu yang melakukan penggilingan tebu di Pabrik Gula Tasikmadu. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan analisis regresi.
Berdasarkan hasil analisis regresi, dapat disimpulkan bahwa secara parsial luas lahan dan pupuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah produksi, tenaga kerja dan bibit berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap jumlah produksi. Secara bersama-sama luas lahan, tenaga kerja, jumlah pupuk dan jumlah bibit signifikan terhadap jumlah produksi. Berdasarkan perhitungan pendapatan usahatani tebu disimpulkan usahatani tebu mampu memberi tingkat kesejahteraan pada tingkat tertentu.
Usahatani tebu merupakan salah satu usaha rakyat untuk memperoleh kesejahteraan. Pemerintah hendaknya mampu menciptakan kebijakan yang meningkatan pendapatan dari usahatani. Petani seharusnya dapat melakukan perhitungan atas usahatani sehingga dapat memaksimalkan pendapatan dari usahatani. Masyarakat awam yang ingin menjadikan usahatani tebu menjadi mata pencaharian hendaknya dapat mempertimbangkan kelayakan usahatani tebu sebagai mata pencaharian. Bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis hendaknya menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah produksi dan pendapatan usahatani selain luas lahan, tenaga kerja, jumlah pupuk dan jumlah bibit.