;

Abstrak


Hubungan persepsi dan motivasi kader kesehatan dengan kinerja dalam desa siaga program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)


Oleh :
Retno Nurazizah - S54020911 - Sekolah Pascasarjana

Angka kematian ibu masih tinggi yaitu Indoneia 307/100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi baru lahir 35/1.000 KH. Di Jawa Timur dari 640.271 kelahiran 2.939 lahir mati (data Tahun 2006). Di Kabupaten Kediri 256 lahir mati diantara 26.428 kelahiran. Kecamatan Mojo ada 9 kematian bayi pada tahun 2008 diantara 889 lahir hidup. Kematian ibu tercatat 1 ibu diantara 889 ibu melahirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi dan motivasi kader kesehatan dengan kinerja dalam Desa Siaga Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K). Desain penelitian studi analitik (cross sectional). Populasi sumber semua kader di wilayah Puskesmas Mojo dengan sampel 30 kader diambil dengan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan diuji dengan statistik regresi linier ganda (p = 0,05). Hasil penelitian ada hubungan persepsi dengan kinerja dalam Desa Siaga Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) di Wilayah Kerja Puskesmas Mojo Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri (r = 0,79 ; p = 0,002), terdapat hubungan motivasi dengan kinerja (r = 0,8 ; p = 0,001). Terdapat hubungan yang secara statistik signifikan antara persepsi dan kinerja maupun motivasi dan kinerja dalam Desa Siaga Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) (r = 0,93 ; p < 0,001). Kesimpulan persepsi dan motivasi diperlukan dalam rangka peningkatan kinerja kader desa siaga P4K. Oleh karena itu disarankan kepada Puskesmas untuk aktif melakukan pembinaan secara rutin kepada kader Desa Siaga P4K di setiap desa. Kata kunci : persepsi, motivasi, kader kesehatan, Desa Siaga P4K