Abstrak


Pengaruh pemberian perasan rimpang temu putih (Curcuma Zedoaria (Berg.) Roscoe) terhadap kerusakan sel hati tikus putih yang diinduksi karbon tetraklorida (CCl4)


Oleh :
William Louis - G0005209 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Tujuan Penelitian: Karbon Tetraklorida adalah agen perusak hati yang terutama disebabkan oleh metabolitnya yaitu CCl3COO- . Temu putih yang kaya akan antioksidan alami (kurkumin) mengurangi dan memperbaiki kerusakan yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan gambaran struktur histologis sel hati tikus putih tanpa/setelah diberi CCl4 dengan atau tanpa perasan rimpang temu putih. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan Penelitian Eksperimental Laboratorik. Desain penelitian ini menggunakan Post Test Only Control Group Design. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 ekor tikus putih strain Wistar yang dibagi dalam 3 kelompok, masing 10 ekor tikus putih. Semua tikus putih diberi diberi diet standar selama 12 hari dan minyak kelapa 0,5 ml/ 200g BB pada hari ke-8. Kelompok kontrol positif dan kelompok perlakuan diberi CCl4 3,85 mg/ g BB pada hari ke-8. Akan tetapi untuk kelompok perlakuan juga diberi perasan rimpang temu putih peroral sebanyak 1,97 mg/ kg BB selama 12 hari. Pada hari ke-12, semua tikus putih dikorbankan, kemudian diambil organ heparnya untuk selanjutnya dibuat preparat kemudian diamati jumlah sel hati yang normal, piknotoik, karioreksis, dan kariolisis. Data yang diperoleh akan dibandingkan menggunakan uji Oneway ANOVA kemudian uji LSD untuk mengetahui letak perbedaannya. Hasil Penelitian: Hasil uji statistik Oneway ANOVA didapatkan hasil perbedaan bermakna (p<0,05) antara ketiga kelompok. Hasil uji LSD memperlihatkan perbedaan yang bermakna (p<0,05) diantara masing-masing kelompok. Simpulan Penelitian: Simpulan yang didapat adalah bahwa pemberian perasan rimpang temu putih secara peroral sebanyak 1,97 mg/ kg BB dapat mengurangi kerusakan sel hati tikus putih yang diinduksi Karbon Tetraklorida (CCl4) secara peroral sebesar 3,85 mg/ g BB. Kata kunci: Temu putih, CCl4, kerusakan sel hati. ABSTRACT Aim: Carbon Tetrachloride is especially through it’s metabolite CCl3COO- cause liver injury. White tumeric that rich of natural antioxidant (curcumin) can reduce and repair the injury. This research’s purpose is for observing the difference liver histologic structure between mouse those were rhizome distillation of white tumeric or not and CCl4 induced or not. Method: This research was an Experimental Laboratoric Research. The research used Post Test Only Control Group Design. It used 30 Wistar strain mouses as the subject of the research. They were separated into 3 groups, 10 mouses each. All of mouses were standard diet fed for about 12 days and 0,5 ml/ 200g mouse’s weight palm oil in the 8th day. The positive control group and the treatment group were 3,85 mg/ g mouse’s weight CCl4 fed in the 8th day. But for the treatment group were also 1,97 mg/ kg mouse’s weight white tumeric’s rhizome distilation fed for 12 days. In the 12th day, all of the mouses were killed to get the livers. The livers were made into histoligical preparats. And then they were counted how much hepatocyte with normally, picnotic, karioreksis, and kariolisis core. The data were compared by Oneway ANOVA then LSD to know where the differences placed. Result: The result of Oneway ANOVA show magnificience differences (p<0,05) between 3 groups. The result of LSD show magnificience differences (p<0,05) between each group. Conclution: The conclution is 1,97 mg/ kg mouse’s weight white tumeric’s rhizome distilation fed can reduce destroyed hepatocyte caused by sebesar 3,85 mg/ g mouse’s weight mouse CCl4 fed. Keyword: White tumeric, CCl4, destroyed hepatocyte.