Abstrak
Analisis teknik dan kualitas terjemahan unsur pre-modifier dalam kelompok nomina dalam novel The da Vinci Code
Oleh :
Dyah Raina Purwaningsih - S130908003 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Penelitian ini terfokus pada teknik dan kualitas terrjemahan unsur pre-modifier pada novel yang berjudul The Da Vinci Code karya Dan Brown yang diterjemahkan oleh Ima B. Koesalamwardi.
Penelitian ini bertujuan untuk: a) mengetahui fungsi-fungsi pre-modifier dalam kelompok nomina dalam novel TDVC, b) mengetahui teknik-teknik yang diterapkan oleh penerjemah dalam menerjemahkan pre-modifier pada novel TDVC, c) mengetahui tingkat keakuratan terjemahan pre-modifier dalam novel TDVC, dan d) mengetahui tingkat keberterimaan terjemahan tersebut. Dari penelitian tersebut diharapkan akan diperoleh pengetahuan tambahan tentang bentuk dan fungsi pre-modifier dan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia; apakah dalam terjemahan pre-modifier tersebut masih memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam sebuah kelompok nomina.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik total sampling. Terdapat 152 jumlah data dalam penelitian ini. Data tersebut adalah kalimat yang mengandung unsur pre-modifier dalam novel TDVC, versi bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. Data pre-modifier tersebut diklasifikasikan berdasarkan fungsinya dalam kelompok nomina yaitu describing dan classifying. Dari data tersebut peneliti menganalisis teknik yang diterapkan oleh penerjemah dalam menerjemahkan pre-modifier. Data tersebut kemudian disusun menjadi kuseioner untuk dinilai tingkat keakuratan dan keberterimaannya. Dalam menentukan penilai, peneliti menerapkan criterion-based selection sampling technique.
Berdasarkan hasil penelitian, 129 data tergolong ke dalam describing pre-modifier dan 23 data tergolong dalam classifying pre-modifier. Terdapat delapan teknik penerjemahan yang muncul. Kedelapan teknik tersebut adalah sebagai berikut: a) teknik padanan tetap (96 data atau 63%), b) teknik transposisi (13 data atau 8%), c) teknik reduksi/ penghilangan (23 data atau 15%), d) teknik amplifikasi (16 data atau 10%), e) teknik modulasi (1 data atau 0,1%), f) teknik peminjaman (3 data atau 2%), g) teknik literal (7 data atau 5%), dan h) teknik calque (2 data atau 1%). Dari 152 data, sebanyak 107 data atau 70% dari keseluruhan, diterjemahkan dengan akurat, dengan skor 1 sebagai indikator keakuratan. Sedangkan sebanyak 34 data atau 22% data diterjemahkan dengan kurang akurat dengan skor 2. Sementara itu, data yang diterjemahkan dengan tidak akurat, dengan skor 3, adalah sebanyak 11 data atau sekitar 7%. Mengenai tingkat keberterimaan, sebanyak 126 data atau sekitar 83%, dinilai sebagai terjemahan yang berterima dengan skor 1. Sedangkan 24 data atau 16% data dinilai kurang berterima dengan skor 2. Sisanya, sebanyak 2 data atau 1% dinilai tidak akurat dengan skor 3.
ABSTRACT
This research focuses on translation techniques and quality of pre-modifiers in Dan Brown’s The Da Vinci Code translated by Ima B. Koesalamwardi. This research is aimed at: a) finding out the functions of pre-modifier in a noun group, b) finding out translation techniques applied by the translator in translating pre-modifiers in TDVC, c) finding out the accuracy of the translation of pre-modifiers in TDVC, and d) finding out the acceptability of the translation of pre-modifiers in TDVC. This research is expected to be resourceful in accordance with additional knowledge about the forms and functions of English pre-modifiers when they are translated into Bahasa Indonesia; whether the forms and the functions change or not.
This descriptive-qualitative research applied total sampling technique. There were 152 data to analyze. The data were sentences containing pre-modifier, which were taken from both English and Indonesian versions. The data are classified based on their function in noun groups, i.e. describing and classifying. The researcher analyzed the techniques used in the translation of pre-modifier in the novel. To obtain the second data, the researcher arranged the data into two kinds of questionnaire to measure the translation quality; translation accuracy and acceptability. In measuring the translation quality, the researcher chose three key informants (raters) based on the so-called criterion-based selection sampling technique.
Based on the research, there are 129 data that belong to describing pre-modifier and 23 data that belong to classifying pre-modifier. There are eight translation techniques found in the data. Those techniques are: a) established equivalent (96 data or 63%), b) transposition (13 data or 8%), c) reduction/ omission (23 data or 15%), d) amplification (16 data or 10%), e) modulation (1 datum or 0, 1%), f) borrowing (data or 2%), g) literal (7 data or 5%), and h) calque (2 data or 1%).
Out of those 152 data, 107 data (70%) are accurately translated, indicated by score 1. There are 34 data (22%) which are translated quite accurately but still need some corrections, and they are indicated by score 2. Meanwhile, there are 11 data (7%) which are not accurately translated, indicated by score 3.
In terms of translation acceptability, there are 126 data (83%) which are rated as acceptable with score 1, whereas 24 data (16%) are less acceptable with score 2. There are only 2 data (1%) that are rated as unacceptable with score 3.