Abstrak


Peningkatan pemahaman materi globalisasi dengan model cooperative learning metode STAD pada pembelajaran IPS kelas VI SD Negeri Kudaile 06 tahun pelajaran 2009 / 2010


Oleh :
Edi Susanto - X2707002 - Fak. KIP

ABSTRAK Kata kunci : cooperative learning, STAD, globalisasi, Dalam pelaksanaan pembelajaran IPS di SD harus diciptakan proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan aktifitas dan kreatifitas siswa. Pembelajaran tersebut harus ditunjang pemanfaatan alat peraga dan sumber belajar yang relevan serta ditunjang kompetensi guru untuk menggunakan model pembelajaran yang inovatif. Kondisi SD Negeri Kudaile 06 menunjukkan belum digunakannya model pembelajaran yang tepat. Sehingga perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan model Cooperative Learning metode STAD yang dikolaborasikan dengan kepala sekolah dan supervisor. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman materi globalisasi dengan model Cooperative Learning metode STAD. Hipotesisnya, jika prosedur pembelajaran menggunakan model Cooperative Learning metode STAD, maka akan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi globalisasi. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model siklus dengan 4 langkah utama yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SD Negeri Kudaile 06, waktunya selama 6 bulan pada semester 2 tahun 2010. Pengumpulan data dengan observasi dan tes tertulis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif melalui análisis hasil tes individual dan tes pada kelompok diskusi. Serta menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif untuk mengetahui kualitas proses pembelajaran melalui análisis hasil observasi selama kegiatan diskusi berlangsung. Hasil penelitian adalah penggunaan model Cooperative Learning metode STAD dapat meningkatkan pemahaman materi globalisasi pada siswa kelas VI SD Negeri Kudaile 06. Kesimpulannya model Cooperative Learning metode STAD dapat meningkatkan pemahaman materi globalisasi dengan cara membentuk kelompok-kelompok diskusi. Setiap kelompok diskusi bertanggung jawab untuk mempelajari masalah yang berbeda-beda. Kemudian secara bersama-sama berdiskusi untuk saling menukar pengetahuan. Sehingga siswa dapat memahami materi melalui pengalaman mengkonstruksi pengetahuan sendiri