Abstrak


Penggunaan pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran fisika dan minat belajar siswa terhadap fisika di SMA


Oleh :
Dwi Susilowati - X2304015 - Fak. KIP

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1). Ada atau tidaknya perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan demonstrasi dalam pembelajaran Fisika terhadap kemampuan kognitif siswa, (2) Ada atau tidaknya perbedaan pengaruh antara minat belajar siswa kategori tinggi, sedang dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa, (3) Ada atau tidaknya interaksi antara pengaruh penggunaan pendekatan Konstruktivisme melalui metode pembelajaran dan minat siswa dalam pembelajaran Fisika terhadap kemampuan kognitif siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA Semester I SMA Negeri 3 Sragen Tahun Ajaran 2008/2009. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel yang diambil terdiri dari dua kelas yakni kelas XI IPA3 berjumlah 33 siswa sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA4 berjumlah 37 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi, angket dan tes. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data keadaan awal siswa yang diambil dari nilai rapor mata pelajaran Fisika Semester II. Teknik angket digunakan untuk mengukur minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kemampuan kognitif Fisika siswa pada pokok bahasan Getaran. Teknik analisis data menggunakan ANAVA dua jalan dengan isi sel tak sama, kemudian dilanjutkan dengan uji lanjut ANAVA yaitu komparasi ganda metode Scheffe. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi di SMA (FA=16,18>Ftabel=3,99). Dari uji komparasi ganda diperoleh bahwa penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen lebih efektif dibandingkan dengan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa di SMA, ( ). (2). Ada perbedaan pengaruh antara minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika kategori kuat, sedang dan lemah terhadap kemampuan kognitif siswa di SMA . (FB=37,91>Ftabel=3,06). Dari uji komparasi ganda diperoleh bahwa minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika kategori kuat lebih efektif dibandingkan dengan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika kategori lemah terhadap kemampuan kognitif siswa di SMA. ( ) dan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika kategori sedang lebih efektif dibandingkan dengan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran Fisika kategori lemah terhadap kemampuan kognitif siswa di SMA, ( ). (3). Tidak ada interaksi pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui metode eksperimen dan metode demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa di SMA, (FAB=0,22