Abstrak


Perjanjian lausanne 1923 (pengakuan kedaulatan republik Turki pasca perang kemerdekaan)


Oleh :
Wahyu Nurwanto - K4405039 - Fak. KIP

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: (1) Latar belakang Perjanjian Lausanne tahun 1923. (2) Proses pelaksanaan Perjanjian Lausanne tahun 1923, (3) Dampak yang ditimbulkan dari Perjanjian Lausanne tahun 1923 bagi Turki. Penelitian ini menggunakan metode historis. Sumber data yang digunakan yaitu buku-buku literatur yang relevan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis historis, yaitu analisis yang mengutamakan ketajaman dalam mengolah suatu data sejarah. Prosedur penelitian dilakukan dengan empat tahap yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan: (1) Peristiwa yang melatarbelakangi Perjanjian Lausanne 1923 diawali dengan Perang Dunia I. Akhir Perang Dunia I diselesaikan dengan Perjanjian Sevres 1920 golongan nasionalis Turki tidak menyetujui hasil dari Perjanjian Sevres karena merugikan Turki. Reaksi Sekutu terhadap penolakan itu menyebabkan Perang kemerdekaan Turki tahun 1921 hingga tahun 1922. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Sekutu dan Turki melakukan perundingan di kota Lausanne. Perundingan itu menghasilkan Perjanjian Lausanne tahun 1923. (2) Perjanjian Lausanne telah mewujudkan tujuan dari Pakta Nasional. Turki telah memperoleh kembali wilayah-wilayah yang diinginkannya. Dengan ditandatanganinya Perjanjian Lausanne, negara nasional Turki mendapat pengakuan internasional. (3) Perjanjian Lausanne berdampak luas bagi bangsa Turki. Perjanjian Lausanne telah membuat Republik Turki berdaulat. Setelah perjanjian itu, Republik Turki memproklamasikan kemerdekaannya dengan Mustafa Kemal sebagai presidennya. Di bawah pemerintahan Kemal, dilakukan pembaruan-pembaruan di Turki. Pembaruan-pembaruan yang dilakukan oleh pemerintahan Kemal antara lain sekularisme, sistem ekonomi etatisme, dan penghapusan Kekhalifahan Turki Utsmani. ABSTRACT The aim of this research is to describe: (1) The background of Treaty of Lausanne 1923. (2) The process of Treaty of Lausanne 1923. (3) The effect of Treaty of Lausanne 1923 effect for Turkey. This research use history methods. The research data sources is books that relevant with this reasearch. The data gathering in this research use library learning. The technique of data analysis used in this research is historical analysis, it is give a priority to sharp the process of history data. The procedures of this reasearch was done with four steps, that is heuristic, criticism, interpretation, dan historiography. Based on this research, it concluded that: (1) Event that become the background of Treaty of Lausanne 1923 beginned by World War I. The last of World War I finished by Treaty of Sevres 1920. Turkish nationalist group are not agree the result of this Treaty. Entente reaction towards that rejection caused the Turkish Independent War 1921 until 1922. To finished that problem, Entente and Turkish arrange meeting to confrence at Lausanne city that next produced Treaty of Lausanne 1923. (2) Treaty of Lausanne already realized Turkish National Pact direction. Turkey already to get back much area that they want. After Treaty of Lausanne legalized, Turkey national country get international acknowledgement. (3) Treaty of Lausanne have big effect for Turkey nation. Treaty of Lausanne already made Turkey Republic become independent. After taht Treaty, Turkey Republic proclamated they independent with Mustafa Kemal as a president. At Kemal government period, reformation executed at Turkey. Reformation that executed Kemal government that sekularism, etatism economic system, and Ottoman Empire wipe off.