Abstrak
Perancangan sistem pendukung keputusan untuk mendukung collaborative planning and forecasting
Oleh :
Ardha Kurnia Sari Yudha Putri - I0303015 - Fak. Teknik
Abstrak
Rata–rata retur barang outlet di PT. Sinar Niaga Sejahtera Surakarta
periode Agustus 2008 – Juli 2009 adalah sebesar 1,82%, lebih besar 1,32% dari
target retur per bulan yaitu 0,5%. Kategori barang yang dapat diretur adalah
barang yang rusak dan barang yang mendekati tanggal kadaluarsa. Penyebab retur
terbesar adalah outlet yang memesan barang lebih banyak dari kebutuhannya
sebagai upaya antisipatif apabila ada lonjakan permintaan. Kerja sama antara PT.
Sinar Niaga Sejahtera dengan outlet dalam membuat rencana pengadaan barang
diharapkan dapat mengurangi resiko terjadinya retur. CPF (Collaborative
Planning and Forecasting) adalah sebuah rangkaian proses kerjasama antara
pihak outlet dengan distributor atau produsen untuk melakukan perencanaan
bisnis dan peramalan secara bersama. Penelitian ini akan membahas mengenai
bagaimana mengembangkan sistem pendukung keputusan untuk mendukung CPF
antara distributor dengan outlet.
Perancangan sistem pendukung keputusan dibagi dalam tiga langkah.
Langkah pertama adalah perancangan basis model. Perancangan basis model
mengacu pada langkah–langkah yang telah ditentukan dalam perancangan CPF.
Perhitungan peramalan menggunakan metode Holt Winter dan data penjualan
produk akan diagregasi dengan mengadaptasi metode Pyramid Forecasting.
Langkah kedua adalah perancangan basis data berdasarkan kebutuhan sistem
dengan pemodelan sistem menggunakan diagram arus data (DAD) serta
perancangan basis data dengan normalisasi, pembentukan kamus data,
pengkodean, dan pembuatan relasi antar tabel. Langkah ketiga adalah
perancangan basis dialog yaitu perancangan user interface yang terkait dengan
perancangan form input dan output dari sistem pendukung keputusan yang
dirancang.
Validasi dilakukan untuk menjelaskan bahwa sistem pendukung keputusan
yang dirancang telah sesuai dengan kebutuhan sistem. Validasi dilakukan
terhadap performansi sistem yang dibangun dan pengujian ketepatan output
sistem pendukung keputusan dengan perhitungan manual. Hasil pengujian
performansi yang berdasarkan dua kriteria yaitu kriteria ground truth dan
judgment menunjukkan bahwa sistem pendukung keputusan yang dirancang
mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat. Hasil analisis perbandingan
hasil peramalan menunjukkan bahwa pengadaan barang menggunakan metode
usulan lebih valid daripada menggunakan metode rata–rata sederhana yang
selama ini digunakan oleh perusahaan.