Abstrak


Hubungan antara tingkat pengetahuan tentang premenstrual syndrome dengan cara penanganan premenstrual syndrome di program studi s1 psikologi fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta


Oleh :
ZEndy Ade Febri Irwana - R0106052 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Premenstrual syndrome (PMS) merupakan kondisi medis umum terkait dengan siklus menstruasi dimana wanita lebih sensitif terhadap perasaan dan tubuhnya. Gejala yang ditimbulkan bisa bermacam-macam, mulai dari gejala fisik sampai psikis. Cara penanganan PMS diantaranya dengan konseling, modifikasi gaya hidup dan dengan obat-obatan apabila timbul gejala PMS yang berat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan tentang PMS dengan cara penanganan PMS di Program Studi S1 Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini seluruh mahasiswi Program Studi S1 Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta angkatan tahun 2007 dan 2008 sebanyak 129 orang dan diambil sampel 98 orang dengan teknik proportionate stratified random sampling dengan kriteria inklusi mahasiswi yang mengalami menstruasi teratur, tidak cacat dan orang tuanya masih lengkap. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan selanjutnya data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis data Chi Kuadrat (p<0,05). Berdasarkan data yang diperoleh didapat hasil bahwa sebagian besar (60,20%) mahasiswi Program Studi S1 Psikologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta mempunyai tingkat pengetahuan yang cukup tentang PMS dan sebanyak 4,08% menangani gejala PMS yang mereka alami dengan obat-obatan. Dari analisis data menggunakan Chi Kuadrat ternyata tidak memenuhi syarat maka digunakan uji alternatifnya, yaitu uji Fisher. Nilai signifikansinya sebesar 0,234 (>0,05), berarti tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang premenstrual syndrome dengan cara penanganan premenstrual syndrome. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang premenstrual syndrome dengan cara penanganan premenstrual syndrome. ABSTRACT Premenstrual syndrome (PMS) is a common medical condition associated with the menstrual cycle where women are more sensitive of the feelings and body. Symptoms that can cause all kinds, ranging from physical to psychological symptoms. Ways of handling them with counseling, lifestyle modification and medication if symptoms are severe PMS. The purpose of this study to determine the correlation between the level of knowledge about premenstrual syndrome with premenstrual syndrome handling mode in S1 Psychology Study Program Faculty of Medicine, Sebelas Maret University Surakarta. This study uses an analytic observational study design with cross sectional research design. The population of this study is the entire student S1 Psychology Study Program Faculty of Medicine, Sebelas Maret University Surakarta force in 2007 and 2008 as many as 129 people and taken 98 samples of people with proportionate stratified random sampling technique with the inclusion criteria the student who menstruate regularly, no defect and her parents are still incomplete . The research instrument was a questionnaire and subsequently obtained data were analyzed using Chi Square technique of data analysis (p <0.05). Based on the obtained data we got the result that the majority (60.20%) female students of S1 Psychology Study Program Faculty of Medicine, Sebelas Maret University Surakarta have sufficient level of knowledge about premenstrual syndrome and as much as 4.08% handling PMS symptoms that they experience with medication. From the analysis of data using Chi Square was not eligible then use the alternative test, Fisher's test. The significance value is 0.234 (> 0.05), means there is no correlation between the level of knowledge about premenstrual syndrome with premenstrual syndrome handling mode. The conclusion of this research is no correlation between level of knowledge about premenstrual syndrome with premenstrual syndrome handling mode.